PENYAKIT ANTRAKS

1 Bersifat zoonosis 

2 Disebut juga radang limpa, radang kura, malignant pustula, malignant edema, woolsorters disease, charbon 

3 Merupakan penyakit yang berhubungan sangat erat dg pekerjaan . 

4 Dikenal sejak zaman mesir kuno, wabah pertama di indonesia tahun 1832 di Kab Kolaka – Sultra 

5 Endemis di DKI, JABAR, JATENG, NTB,NTT, JAMBI, SUMBAR, SULTRA, SULTENG, dan PAPUA 



ETIOLOGI 



1 Agent bacillus anthracis, berbentuk batang, berkapsul 

2 Virulensi : tergantung toksin dan resistensi host 

3 Ukuran 1-2 mm x 5 – 10 mm, non motil 

4 Membentuk spora, aktif bila masuk tubuh host. 

5 Spora mati : 

a) Bila dioven pada suhu 140° c selama 3 – 4 jam 

b) Dididihkan pada suhu 100° c selama 10 menit 

c) Dengan Otoklaf suhu 120° c tekanan 2 atm selama 30 menit. 

KAPSUL KUMAN BACILLUS ANTHRACIS : 

□ Menghalangi fagositosis 

□ Membentuk toksin 

□ Toksin mempengaruhi : endotel vaskuler, edema, agregasi platelet, trombosis, gangren 

□ Kematian 



PENULARAN MENURUT DAERAH: 



1 Antraks daerah pertanian (agriculture anthrax): terjadi di daerah pertanian karena pencemaran lingkungan tanah, air, sayuran 

2 Antraks kawasan industri (industrial anthrax ) : terjadi di daerah industri, misal pabrik wool, industri yang menggunakan bahan dari hewan 

3 Antraks laboratorium : terjadi di laboratorium melalui hewan percobaan kelinci, marmut dan alat – alat laboratorium 



JENIS ANTRAKS: 

2 Antraks kulit ( bila tidak mendapat pengobatan ) : 5 – 20 % akan meninggal, tergantung luas jaringan kulit yang terinfeksi 

3 Antraks gastro intestinal : 25 – 75 % dalam waktu kurang 2 hari 

4 Antraks paru – paru :75 – 90 % 

5 Antraks meningitis : sangat tinggi mendekati 100% 



Kematian biasanya pada hari ke 2 – 3 setelah gejala timbul 



JENIS ANTRAKS MENURUT GEJALA : 



1 Antraks kulit ( cutaneous anthrax ) : melalui kulit yang lecet 

2 Antraks pencernakan (intestinal antrhax) : melalui saluran pencernakan 

3 Antraks peranafasan (pulmonary anthrax ) : melalui pernafasan 

4 Antraks peradangan otak (meningitis anthrax) : akibat komplikasi yang lain 



Penularan juga dapat melalui gigitan serangga dan penggunaan alat secara bersama ( sikat gigi, handuk dll) 





ANTRAKS KULIT 

Papula → ulcus →vesikula →nekrosis (hitam) disebut malignant pustula sebagai tanda patogonomis antraks. 

pada penderita yang rentan kuman menyebar melalui sirkulasi darah menimbulkan antraks saluran pencernakan, antraks paru , meningitis antraks 



ANTRAKS SALURAN PENCERNAKAN 



Kuman/spora→ limfadenitis hemorragik 

Edema pada dinding usus → gangren 







ANTRAKS PARU 



Spora → hidung/tenggorokan→ gejala 

sub klinis. 



Spora → dinding alveoli → pneumonia/ peradangan pleura → trombosis pembuluh darah kapiler paru → gagal paru. 



Produk toksin dari kuman juga mempengaruhi susunan syaraf pusat yang berakibat pada sentrum pernafasan 



KEWASPADAAN DINI 

Dalam antisipasi terjadinya kasus antraks di daerah endemis perlu diperhatikan 

1 Menjelang idul fitri dan idul adha kebutuhan daging meningkat, sehingga sering terjadi pemotongan hewan tidak lewat rumah potong hewan (RPH) 

2 Perubahan musim dari kemarau ke musim hujan. permukaan tanah yang tererosi air hujan, maka spora muncul kepermukaan bersama tunas rumput yang kemudian termakan hewan ternak. 

PELAPORAN 

Sesuai Undang Undang wabah nomor : 04 tahun 1984 dan permenkes no : 560 tahun 1989, kasus antraks harus dilaporkan dalam 24 jam. 

DIAGNOSA 

1 Gejala klinik 

2 Laboratorium 

- mikroskopis 

sediaan hapus dari tempat infeksi : 

Antraks kulit : spesimen dari 

eksudat les 

Antraks paru : sputum atau 

cairan pleura 



Antraks meningitis : pungsi 

lumbal 

Antraks intestinal : faeses atau 

cairan ascites 

- serologis : ascoli test, fat, elisa 

- Biakan 



TATA CARA PENGAMANAN 

BARANG DIDUGA MENGANDUNG ANTRAKS 

1. Jangan membuka lebih lanjut amplop/bungkusan/paket yang mengandung bahan diduga antraks. 

2. Jangan menggoyang atau mengosongkan amplop/ bungkusan/ paket yang diduga mengandung bubuk antraks. 

3. Hindari semaksimal mungkin bahan yang diduga mengandung kuman antraks tersebar atau tertiup angin atau terhirup. 

4. Gunakan sarung tangan atau masker hidung dan mulut, bila tangan atau badan tercemar bubuk yang diduga mengandung spora antraks , cuci tangan atau mandi dengan sabun dan air yang mengalir. 

5. Masukkan amplop atau bungkusan seluruhnya kedalam kantong plastik yang kedap udara atau dapat diikat dengan keras, lebih baik bila menggunakan kantong plastik 2 lapis atau lebih. 

6. Masukkan kantong plastik kedalam wadah kaleng / stoples kaca berikut sarung tangan, masker dan barang – barang lain yang mungkin telah tercemar bakteri antraks dan beri label “ berbahaya jangan dibuka “ 



7. Bila bubuk yang diduga mengandung antraks tercecer diruangan, dilakukan penutupan dengan handuk yang dibasahi bahan pemutih cucian/ hypocloride. 

8. Letakkan dos dan stoples dalam ruangan yang tidak banyak digunakan oleh orang lain atau ruangan khusus yang terkunci. 

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to " PENYAKIT ANTRAKS "

Post a Comment