Pengaruh Komunikasi Dalam Kinerja Karyawan
1 Pengaruh Rotasi Pekerjaan terhadap Kinerja Karyawan. Rotasi pekerjaan kerja mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit Islam Malang. Dasar pelaksanaan rotasi kerja pegawai Rumah Sakit Islam Malang adalah: (a) menyesuaikan kembali antara kemampuan pegawai dengan jenis pekerjaan; (b) menyesuaikan dengan pengalaman kerja pegawai; dan (c) untuk meningkatkan kinerja pegawai kembali. Rotasi kerja dilakukan hanya untuk sementara, dilihat dari kinerja pegawainya. Agar pegawai rotasi dapat cepat beradaptasi dengan pekerjaannya maka diberikan pelatihan kerja pada awal mereka bekerja di unit kerja baru. Hasil penelitian ini mendukung teori Jackson & Mathis (2009:362) dan mendukung hasil penelitian terdahulu oleh Olorunsola (2000) dan Kristanto (2009).
2 Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan.
Komunikasi organisasi mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja pegawai Rumah Sakit Islam Malang. Dalam penyelesaian tugas-tugas kerja, pegawai sering berkomunikasi dengan sesama rekan kerja atau atasan. Hal ini dilakukan agar hasil pekerjaan sesuai dengan kualitas yang telah distandartkan. Dengan adanya keterbukaan komunikasi diharapkan tingkat kesalahpahaman makna dalam penerimaan informasi dapat berkurang. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Robbins (2003:5) dan mendukung hasil penelitian terdahulu oleh Mardianto (2005) dan Jui-Chen Chen et al. (2005).
1. Pengaruh Rotasi Pekerjaan terhadap Kinerja Karyawan Melalui Kepuasan Kerja. Implementasi rotasi pekerjaan di Rumah Sakit Islam Malang merupakan kebijakan instansi yang diadakan bergantung pada kebutuhan organisasi tidak hanya melihat pada masa kerja pegawai tetapi rotasi juga dilakukan dengan melihat prestasi kerja pegawai. Rotasi kerja bermanfaat dalam meningkatkan wawasan dan pengalaman kerja pegawai, walaupun pada awal mereka bekerja masih belum sesuai antara background pendidikan dengan posisi jabatan. Diharapkan dengan adanya penyesuaian antara kemampuan (background pendidikan) dan posisi pekerjaan di unit kerja baru dapat memacu semangat kerja pegawai dan menghasilkan kinerja optimal.
2. Pengaruh Komunikasi Organisasi terhadap Kinerja Karyawan melalui Kepuasan Kerja. Dengan adanya komunikasi efektif dan terbuka dalam organisasi antara atasan-bawahan terbukti mampu mengatasi kesenjangan hubungan antar pegawai Rumah Sakit Islam Malang baik yang se-unit maupun berbeda unit. Dari komunikasi, diharapkan informasi yang didapat lebih banyak sehingga dapat membantu atasan untuk cepat mengambil keputusan dan bawahan dapat segera bertindak setelah keputusan tersebut dibuat. Selain itu, karyawan dapat bekerja dengan tenang.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dan pembahasan terhadap hasil penelitian, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1 Komunikasi mampu memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja karyawan.
2 Kepuasan kerja mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan.
3 Rotasi pekerjaan mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan.
4 Komunikasi organisasi mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja karyawan.
5 Rotasi pekerjaan mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja karyawan.
6 Komunikasi organisasi mampu memberikan kontribusi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja karyawan.
Saran
1. Bagi Rumah Sakit Islam Malang.
a. Berdasarkan temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan mampu memberikan kontribusi terhadap kepuasan kerja dan kinerja pegawai. Agar kepuasan dan kinerja pegawai dapat lebih baik lagi maka:
• Instansi sebaiknya lebih meningkatkan program pelatihan kerja karena hal ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian pegawai dalam menghadapi tugas di unit kerja yang berbeda.
• Pihak manajemen sebaiknya tidak mengambil keputusan secara sepihak terhadap implementasi kebijakan rotasi dan sebaiknya kebijakan sistem rotasi diperbaiki kembali agar pegawai merasa mendapat perlakuan adil.
• Setelah kebijakan rotasi pekerjaan dilakukan maka perlu dilakukan evaluasi secara berlanjut untuk
melihat keefektifan implementasi rotasi pekerjaan.
b. Agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar, dan dapat meminimalkan terjadinya kesenjangan hubungan kerja maka pegawai Rumah Sakit Islam Malang diharapkan meningkatkan peran komunikasi dalam hubungan kerja antara atasan-bawahan, rekan kerja baik se-unit dan khususnya komunikasi diagonal dengan unit kerja lain dalam hal pelaporan tugas rutin dan koordinasi pelaksanaan tugas kerja.
c. Agar pegawai merasa nyaman bekerja di Rumah Sakit Islam Malang maka sebaiknya instansi meningkatkan peran manajemen yang lebih baik misalnya dengan mengadakan doa bersama oleh seluruh anggota setiap awal masuk kerja pagi dan sebelum pulang kerja ataupun saat sholat jum’at sehingga karyawan merasa dihargai sebagai anggota Rumah Sakit Islam Malang dan dapat mempererat tali silaturrahmi antar anggota.
2. Bagi peneliti yang akan datang.
a. Bagi peneliti yang akan datang diharapkan dapat meneliti pegawai rotasi di perusahaan pada bidang jasa selain rumah sakit ataupun di perusahaan manufaktur. Sehingga hasilnya bisa dibandingkan dengan hasil penelitian ini apakah terdapat persamaan atau perbedaan.
b. Dalam penelitian mendatang pada perusahaan dibidang jasa sebaiknya dilakukan pada seluruh unit kerja agar pengambilan kesimpulan dapat dilakukan secara menyeluruh.
0 Response to "Pengaruh Komunikasi Dalam Kinerja Karyawan"
Post a Comment