MODAL YANG DIBUTUHKAN OLEH SEORANG NEGOSIATOR


1. Tomy Nanda
Modal yang perlu dimiliki seorang negosiator (berdasarkan film Thank You For Smoking) adalah informasi yang cukup mengenai lawan negosiasi(kepentingannya, apa yang ingin dicapai di balik negosiasi, dan sebagainya), cara penyampaian materi negosiasi yang menarik dan dibutuhkan sedikit kata-kata rumit, kiasan dan sebagainya agar lawan negosiasi menjadi bingung dan akhirnya mengambil keputusan untuk menyetujui
isi negosiasi, apalagi bila ia dalam keadaan terburu-buru. Selain itu diperlukan penguasaan materi yang akan dinegosiasikan agar tidak "diperdaya' oleh lawan negosiasi. Kemudian diperlukan rasa percaya diri yang tinggi agar saat bernegosiasi tidak terlihat bingung dan lemah & lawan negosiasi tidak meragukan opsi yang kita tawarkan yang memberikan keuntungan kepadanya.

2. RIZKI NUR FAUZIA
Modal apa yang dimiliki Nick Naylor untuk menjadi seorang negosiator yang ulung??
Mempunyai passion dan sangat mencintai bidang pekerjaannya.
terlihat sejak adegan awal bahwa dia sangat mencintai pekerjaannya sebagai pelobi dan juru bicara. Bahkan dengan bangga untuk show off and attract anaknya agar belajar membuat argumen yang baik.
Sadar akan posisi dan kepentingannya
saat dia bernegosiasi ke Global Entertainment Office di California dengan head project untuk pembuatan iklan rokok terlihat sekali bahwa Nick sangat paham akan posisi dan kepentingannya.
Kritis dan sensitif terhadap issue
dalam wawancara dan tanya jawab mengenai isu sensitif sekalipun jawabannya sangat cerdas. Kritis terhadap pertanyaan dan elaboratif dalam menjawab. Pada adegan awal pada acara talkshow misalnya, juga adegan di court yang terakhir
Performance meyakinkan: percaya diri, charming^_^
Sudah jelas bahwa performance dan penampilan merupakan nilai plus bagi seorang negosiator dan Nick mempuyai kesab pertama yang mempesona dan meyakinkan.
Kemampuan untuk meyakinkan (convincing) dan membuat argumen yang baik
Menguasai permasalahan dan mempunyai banyak informasi
Sistematis dan taktis dalam bertutur dan bertindak
 

3. Lulu Qurratu Aini / 21952 
What it takes to be a good negotiator based on Thank You for Smoking
o        Sudah seharusnya seorang negosiator itu harus pandai berbicara dan cepat tanggap. Karena jika terlihat sedikit saja keraguan, maka lawan tidak akan sungkan-sungkan melawan.
o        Mempunyai wawasan yang cukup luas mengenai apa yang menjadi bahan perdebatan
o        Memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
o        Memiliki citra diri yang baik.
o        Berpendirian teguh sehingga lawan pun akan melihat kalau kita tidak dapat tergoyahkan.
o        Pandai mengambil hati orang, baik itu dengan kata-kata yang persuasive maupun sikap dan perbuatan kita.
o        Pandai membaca situasi sehingga dapat mengatur strategy sedemikian rupa.
o        Dapat memanfaatkan kesempatan sekecil apapun.
o        Memaksimalkan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.
o        Mengatakan yang sebenarnya namun tidak seluruhnya.
o        Tidak mudah menyerah. Dalam artian, jika melalui jalan lurus tidak bisa maka mengambil jalan memutar.

4. Septyanto Galan
 Film Thank You for Smoking menceritakan kehidupan seorang lobbyist beranama Nick Naylor (diperankan oleh Aaron Eckhart), yang menjadi wakil direktur dari Akademi Kajian Tembakau di Amerika Serikat. Dalam kesehariannya, Nick berusaha mempertahankan pemasaran rokok dengan cara beradu argument melawan para environmentalist dan praktisi kesehatan yang menentang keberadaan rokok, terutama menyangkut permasalahan remaja Amerika yang menganggap rokok itu keren. Berbagai masalah menghadang Nick sebagai seorang lobbyist, akan tetapi semua dapat diatasinya dengan berbagai macam langkah dalam berargumen dan strategi yang dimilikinya dalam bernegosiasi. Pada akhirnya semua berakhir bahagia, karena meskipun Nick memilih untuk keluar dari pekerjaannya, dia dapat mendirikan usahanya sendiri, dan dapat terus menggunakan kemampuannya sebagai lobbyist
      Sebagai pengantar, hal pertama yang saya tangkap dari film Thank You for Smoking adalah bahwa sebagai negosiator ulung, kita harus dapat mengajak orang lain untuk mengikuti jalan pikiran kita. Dengan kata lain negosiator yang baik adalah negosiator yang mampu bersifat persuasif. Dalam hal ini, meski sangat berciri contending, sebenarnya hal tersebut juga dapat diterapkan pada strategi berunding yang lain, semisal pada kasus yang menuntut problem solving, kita dapat berikap persuasif terahdap lawan untuk mengajaknya fokus kepada kepentingan masing-masing, bukan kepada ambisi untuk saling mengalahkan. 
Beberapa ciri negosiator yang baik berdasar film Thank You for Smoking
·                     Memiliki kepercayaan diri, dan tidak gugup (ketika Nick Naylor disudutkan di Joan Lunden Show, ketika dia memberikan uang ”tutup mulut” kepada Lorne Lutch, hingga ketika dia harus memberikan testimoni di Sidang Senat mengenai pemberian label racun bagi rokok, Nick tetap tenang dan tidak terlihat lemah.)
·                     Mampu meyakinkan lawan bahwa argumen kita benar. Hal ini termasuk dengan membuat lawan percaya bahwa argumennya salah (nampak pada adegan Nick dan anaknya, Joey sedang mengunjungi taman ria. Saat berdebat mengenai es krim cokelat atau vanilla, Nick mengatakan kepada Joey, bahwa yang dibutuhkan sebenarnya adalah kebebasan dalam memilih es krim, entah cokelat maupun vanilla. Namun secara tidak langsung hal tersebut membuat Joey berpikir bahwa argumennya salah, dan Nick-lah yang menang.)
·                     Memahami konsep soft-persuading. Memaksa lawan berunding untuk mengikuti argumen kita dengan cara yang halus dan tersirat / tidak nampak (ketika Nick berulang kali mengatakan kepada lawan untuk berpedoman kepada kebebasan untuk memilih, sebenarnya yang menjadi sasaran adalah membuat lawan berpkir bahwa tidak ada salahnya untuk bebas memilih dan mengikuti argumen kita -berujung kepada kesimpulan lain bahwa negosiator yang baik harus mengetahui demand, goal, dan limit yang dimiliki.)
·                     Sanggup bangkit dari kondisi yang paling merugikan / tidak menguntungkan sekalipun (tercermin pada scene saat Heather membeberkan semua hal negatif tentang Nick melalui artikel the Washington Probe, Nick sempat terpuruk, akan tetapi selanjutnya dapat bangkit dan bahkan memanfaatkan situasi sehingga dia kembali mendapat undangan untuk hadir dalam siding senat.)
·                     Memiliki kemampuan untuk menggunakan kata-kata yang tepat dalam mengemukakan argumen. Pemilihan kata (diksi) yang tepat akan membuat argumen kita lebih efektif untuk menghadapi lawan. Hal ini juga dapat digunakan sebagai upaya untuk memutarbalikkan fakta demi mendukung argumen kita (di bagian akhir film, ketika ada 3 orang darr perusahaan telepon selular berkonsultasi kepada Nick mengenai bagaimana membiaskan pandangan publik tentang kanker otak yang dapat timbul sebagai akibat dari penggunaan telepon selular, Nick memberikan solusi dengan mengatakan sebuah kalimat kesimpulan untuk mengahadapi situasi tersebut.)
·                     Mampu memperkirakan langkah yang akan diambil oleh lawan. Prediksi mengenai tindakan yang diambil oleh lawan termasuk salah satu langkah penting, karena selain mempengaruhi strategi yang akan kita lakukan, hal ini juga dapat menjadi informasi untuk mengantisipasi apabila lawa berbuat diluar perkiraan kita (saat Nick memberikan uang ”tutup mulut” kepada Lorne Lutch, dia sudah memperkirakan -dan meyakinkan Lorne dengan dramatisasi-  bahwa Lorne akan mengambil uang tersebut.)
·                     Bangga akan kemampuan diri sebagai negosiator. Atau dalam kasus Nick, sebagai seorang lobbyist yang memiliki keahlian tersendiri dalam berbicara. Jika kita bangga dan percaya akan kemampuan negosiasi kita, hal tersebut telah menjadi langkah awal yang ditempuh dalam proses menjadi negosiator yang baik.

5. Ari Wardana
Menjadi negosiator yang baik berdasarkan film Thank You for Smoking : 
1.Variasi strategi berunding.
2.Argumen negosiasi kuat dan benar.
3.Mampu membuktikan argumen lawan salah.
4.Tracking information.
5.Latihan
6.Argumen lebih baik disertai data.
7.Kenali lawan negosiasi.
8.Good preparation.

6. Arief Rizki Bahtiar
 Dalam film Thank You for Smoking, diceritakan bahwa Nick adalah seorang public relations officer di sebuah produsen rokok di Amerika. Tugas Nick adalah meyakinkan dan membujuk masyarakat bahwa rokok tidak berbahaya, akan tetapi justru bersahabat dengan masyarakat. Ada empat poin tentang apa saja yang diperlukan untuk menjadi seorang negosiator yang baik melalui film ini., yaitu: 
Anda tidak perlu menjadi benar jika orang lain telah menganggap bahwa lawan debat anda adalah salah. Dalam usaha untuk meyakinkan dengan orang lain, kadang anda tidak perlu mengejar kebenaran. Bukitikan saja bahwa lawan anda adalah pihak yang bersalah dan orang akan berpihak kepada anda. Maka setidaknya anda telah menang posisi dalam hal ini.
 Dengarkan apa yang lawan/kawan negosiasi anda perlukan. Untuk dapat memahami inti dari negosiasi, akan lebih baik jikan anda mau mendengarkan apa-apa saja yang dibutuhkan oleh lawan/kawan negosiasi anda. Dalam hal ini, anda akan memahami kepentingan dari lawan/kawan negosiasi anda sehingga anda akan lebih mudah menemukan solusi terbaik yang menguntungkan kedua belah pihak. (win-win solution)
 Mengetahui kepentingan anda. Ketahuilah secara pasti apa yang anda inginkan. Jangan hanya sekedar mengejar posisi, tetapi melupakan apa kepentingan anda yang sebenarnya.
 Buatlah sebuah argumen yang kuat. Bedakan secara jelas antara argumen dengan pernyataan. Pernyataan adalah sesuatu yang anda akui, sedangkan argument adalah alasan mengapa anda harus bersikap untuk memenuhi tujuan anda. Argumen yang kuat tidak mudah goyah dan memiliki dasar-dasar alas an yang kuat.

7. M Aditya
·                     Dalam film Thank You for Smoking, ada beberapa tips untuk menjadi negosiator yang baik, diantaranya:
a.                   Tidak perlu berbohong untuk tujuan memenangi negosiasi (ketika diserang tentang bahaya rokok pada acara TV, Nick tidak berbohong tapi menghindar dengan balik bertanya)
b.                   Berargumen jangan bernegosiasi (Joey berargumen dengan ibunya ketika ingin ikut Nick ke California)
c.                    Kenali kondisi lawan negosiasi kita (yang dilakukan Nick ketika ingin memberikan hadiah tutup mulut pada Marlboro Man)
d.                   Maksimalkan BATNA (ketika diminta pendapatnya tentang penggunaan simbol tengkorak pada kemasan rokok, Nick memanfaatkan BATNA tentang penggunaan simbol tengkorak sebaiknya dilakukan pada kemasan keju yang menyebabkan kolesterol)

8. Hafiz Imandaru
Menjadi Negosiator yang Baik 
 Menurut saya, menjadi negosiator yang baik adalah:
·                     Pertama percaya diri dengan argumen yang kita punya dan yakin jika argumen kita benar.
·                     Kedua, buat kata-kata sehalus mungkin agar orang tertarik dengan apa yang kita bicarakan.
·                     Ketiga, cara berbicara jangan terlihat ragu-ragu agar orang yakin dengan apa yang kita bicarakan.
·                     Keempat, mampu membaca situasi psikologi dan keadaan lingkungan seseorang dengan baik sehingga dapat menggunakan strategi yang tepat.
·                     Kelima, mampu menerapkan semua taktik dan strategi berunding dengan baik sehingga dapat berganti taktik dengan cepat bila dibutuhkan.
·                     Keenam, mantapkan hati dengan tujuan baik. Bila tujuan kita baik, maka hasil negosiasi kemungkinan juga baik

9. Ridho Prasetyo
Berdasarkan film ini, ada beberapa poin penting yang menurut saya perlu dimiliki oleh seorang negosiatir yang ulung, diantaranya yakni:
Berfikir terbalik dan pandai memutar-balikkan/memainkan kata-kata. Biasanya dalam berdebat kita selalu berpikiran bahwa kita adalah yang paling benar, tapi Nick taylor menyatakan bahwa yang perlu dilakukan adalah membuktikan bahwa argument lawan salah "Aku buktikan kamu salah. dan, jika kamu salah, maka aku lah yang benar"/ if you argue corectly, u're never wrong.
Memiliki sense of humor yang tinggi.
pintar menghaluskan/euphemising kata-kata
at first u need to condemn other whether such occasion is argumential/negotiation, then you can act.
memiliki pengetahuan yang luas, informasi2 yang update misalnya dengan banyak baca.
have moral flexibility that goes beyond most people but consistent with our proposal
percaya diri yang tinggi dan yakinlah terhadap apa yang kita utarakan.
penampilan juga harus diperhatikan

10. Sandra Dewi
Hal-hal yang perlu diperhatikan negosiator dalam film Thanks for Smoking:
Karakteristik lawan negosiasi, mencari kelemahan lawan dan membantu melihat taktik apa yang cocok dipakai
Memposisikan kita sebagai lawan negosiasi kita juga, hal tersebut membantu untuk tidak overbiding
Mempunyai argumen kuat untuk setiap penawaran/penolakan
Bisa mencari celah argumen lawan dari sisi yang lain, sehingga argumen lawan dapat dibuat seolah membenarkan opini kita
Tidak membeberkan kelemahan-kelemahan lawan dan merasa paling benar, karena itu bisa menjatuhkan
Tidak hanya mengutamakan resolusi tapi juga rekonsiliasi

11. Nara Indra
(included in NL)

12. Assed Lussak
Film Thank You for Smoking menggambarkan kehidupan seorang lobbyist yang bekerja pada perusahaan rokok. Tugas seorang lobbyist tentu saja mengusahakan tercapainya keinginan perusahaan serta mempertahankan kebenaran tindakan perusahaan tersebut. Film ini juga menunjukkan perbedaan antara argumentasi, strategi, dan negosiasi, serta kapan dan bagaimana kedua hal tersebut sebaiknya dilakukan. Berikut ini akan diberikan tabel untuk mempermudah pembedaan serta penjelasan berargumentasi, bernegosiasi, dan berstrategi, terutama yang ditampilkan sepanjang film.
Negosiasi
Argumentasi
Strategi
1.                   Merupakan tindakan dua arah.
2.                   Kedua belah pihak yang bertentangan, berusaha mencapai satu kesepakatan yang saling menguntungkan.
3.                   Negosiasi seringkali dilakukan tidak around the table.
4.                   Film ini meyakini bahwa seorang negosiator diyakini merupakan bawaan alami yang hanya dapat diasah, bukan dilatih.
5.                   Perlunya seorang negosiator memikirkan BATNA.
1.                   Hanya merupakan tindakan satu arah.
2.                   Pihak yang berargumentasi tidak perlu mencapai kesepakatan dengan pihak lawan.
3.                   Argumentasi bertujuan menajdikan setiap pikiran dan tindakan kita adalah benar, dengan memberikan alasan-alasan logis terhadapnya.
4.                   Pendapat yang diberikan dalam argumentasi harus selalu didukung oleh data-data ilmiah.
5.                   Saling berargumentasi seringkali dilakukan untuk meyakinkan pihak ketiga.
1.                   Adanya teknik good-cop bad-cop untuk mencapai suatu hal yang diinginkan.
2.                   Prinsip Tit for Tat.

Untuk beberapa hal terkait negosiasi seperti tersebut di atas, dapat dilihat dalam adegan-adegan berikut ini :
1.             Merupakan tindakan dua arah.
                Dalam melakukan lobi, Nick Naylor selalu berkomunikasi dua arah dengan lawan negosiasinya.
2.             Kedua belah pihak yang bertentangan, berusaha mencapai satu kesepakatan yang saling menguntungkan.
                Joey mencoba mengajak ayahnya turut bergadang.
3.                   Negosiasi seringkali dilakukan tidak around the table.
                Nick Naylor melakukan lobi dengan banyak orang di luar situasi formal, untuk menggolkan penolakan atas ide pelabelan rokok sebagai suatu jenis racun.
4.                   Film ini meyakini bahwa seorang negosiator diyakini merupakan bawaan alami yang hanya dapat diasah, bukan dilatih.
                Nick Naylor mengatakannya pada Joey ketika berlibur bersama di Los Angeles.
5.                   Perlunya seorang negosiator memikirkan BATNA.
                Nick Naylor mencari produser film Hollywood untuk mempromosikan rokok.
 Sedangkan untuk argumentasi, konsep-konsep tersebut di atas dapat dilihat dalam bagian film di bawah ini :
1.             Hanya merupakan tindakan satu arah.
                Academy of Tobacco mempublikasikan klaim bahwa rokok tidak berbahaya.
                Pihak Senator Finistirre menelurkan ide untuk menandai rokok sebagai satu jenis racun.
2.             Pihak yang berargumentasi tidak perlu mencapai kesepakatan dengan pihak lawan.
                Pihak perusahaan rokok selalu bertentangan dengan pihak Senator Finistirre mengenai efek rokok bagi masyarakat.
3.                   Argumentasi bertujuan menajdikan setiap pikiran dan tindakan kita adalah benar, dengan memberikan alasan-alasan logis terhadapnya.
                Joey mengerjakan tugas mengenai ”mengapa pemerintahan AS adalah yang terbaik di dunia”.
4.             Pendapat yang diberikan dalam argumentasi harus selalu didukung oleh data-data ilmiah.
Academy of Tobbaco Studies mendasarkan klaimnya, bahwa rokok tidaklah berbahaya bagi kesehatan paru-paru, pada penelitian Erhardt Von Grupten Mundt.
5.             Saling berargumentasi seringkali dilakukan untuk meyakinkan pihak ketiga.
Nick Naylor, dalam contoh yang diberikan pada anaknya, meyakinkan orang di sekitarnya untuk beranggapan bahwa cokelat bukanlah tasa es krim terenak.
Perusahaan rokok Nick Naylor dan pihak Senator Finistirre saling memberikan pernyataan publik mengenai efek rokok.
Selanjutnya, hal-hal mengenai teknik berstrategi pun juga ditampilkan dalam adegan-adegan film berikut :
1.                   Adanya teknik good-cop bad-cop untuk mencapai suatu hal yang diinginkan.
Taktik yang dilakukan oleh Senator Finistirre dalam hearing Senat guna mendapatkan hasil bahwa memang diperlukan tanda gambar khusus bagi rokok.
2.                   Prinsip Tit for Tat.
Sesuatu hal yang sudah dikatakan untuk menggertak, harus tetap dilakukan untuk menujukkan kesungguhan melakukan sesuatu. Terlihat pada adegan saat Nick Naylor mengatakan bahwa perusahaannya akan memasang iklan antirokok pada anak senilai lima puluh juta dolar, padahal sebelumnya hanya lima juta dolar.
Selain perbedaan arti serta penggunaan argumentasi, negosiasi, dan strategi, film ini juga menunjukkan beberapa konsep maupun hal-hal dasar dalam melakukan sebuah argumentasi, negosiasi, ataupun strategi. Hal-hal penting diperhatikan untuk menjadi seorang negosiator yang handal antara lain :
1.                   Memperhatikan prinsip-prinsip negosiasi seperti tertulis di atas.
2.                   Loyalty : saat bekerja dalam tim, maka seseorang harus selalu loyal dan satu pikiran dengan timnya serta selalu solid dan saling mempercayai
3.                   Ketekunan : ketika melakukan negosiasi, seseorang harus melakukannya hingga tuntas, yaitu hingga tercapai kesepakatan
4.                   Kerahasiaan : setiap negosiasi yang dilakukan, terutama yang dilakukan tidak secara formal, harus dirahasiakan prosesnya
      Selain itu, film ini juga memperkenalkan konsep subpoena yaitu tindakan memanggil atau mengklarifikasi sesuatu hal secara legal formal, yang dapat dilakukan melalui perngadilan ataupun lembaga formal lainnya. Secara umum, film Thank Your for Smoking ini menunjukkan sebuah pemikiran bahwa apapun yang dilakukan dalam interaksi sosial, terutama negosiasi, juga memiliki etika-etika tertentu. Etika-etika ini sebaiknya dipenuhi untuk mencapai sebuah keberhasilan.

13. Komang Ratih Tunjungsari
Good negotiators need :
·                     Meyakinkan orang untuk melakukan apa yang kita pikirkan dan inginkan
1. Pada waktu Nick Naylor berada di kelas anaknya, Joey Naylor, memberikan ceramah pada teman-teman kelasnya. Masalah coklat. Contohnya ada orang yang berkata coklat itu berbahaya, apa kamu akan percaya begitu saja? Kalau ada orang yang berlagak paling benar, tanya saja kepada mereka, ”Siapa bilang mereka seperti itu?”
2. Pada saat Joey meminta izin ibunya, Jill, untuk ikut ke California bersama Nick Naylor. Pertama Joey bertanya kepada ibunya kenapa tidak diberikan ikut ke California bersama ayahnya? Ibunya pun menjawab dua alasan, yang pertama karena masalah keamanan, yang kedua karena tidak tepat untuk Nick mengajak Joey ke California untuk urusan bisnis ayahnya. Kemudian Joey bertanya lagi, ”Tidak tepat untuk siapa?”
Ibunya bertanya kembali dengan terheran-heran, ”Apa?”
Joey kemudian mengajukan pertanyaan lagi, “Apa ibu tepat melimpahkan frustasi akibat pernikahan ibu yang gagal kepadaku? Ibunya pun mulai bingung kembali.
Joey memulai menggunakan persuasive argument, dan ia berkata bahwa California merupakan salah satu kesempatan untuk mengenal ayahnya lebih dekat, tapi kalau lebih penting untuk menggunakan Joey sebagai pelampiasan frustasi ibunya untuk melawan laki-laki yang sudah tidak dicintai ibunya, Joey akan mengerti. Dan karena argument tersebut, akhirnya Joey diberikan izin untuk ikut ke California dengan ayahnya.
·                     Think of your self! Find out of yourself! That you have to challenge of authority! (Pikirkan sendiri kalau dirimu memiliki kekuasaan) hal ini dikatakan pada saat Nick berada di dalam kelas Joey, yang berusaha meyakinkan teman-teman kelas Joey, bahwa setiap orang bisa meyakinkan orang lain.
·                     Argue correctly, you’re never wrong. (Berargumen lah yang benar, dan kamu tidak akan pernah salah)
Misalnya pada saat berargumen mengenai rasa eskrim yang lebih enak, antara vanila dan coklat. Nick mengatakan rasa vanila lebih enak, tapi Joey lebih senang dengan rasa coklat. Di mata Nick rasa vanila tetap lebih enak, dan ia tetap seabgai pemenang. Karena Nick berpikir keluar dari masalah yang diomongkan, dan mencari topik yang berhubungan.
·                     Mencari alasan yang meyakinkan, yang pilihan terbaiknya sedikit
Misalnya meyakinkan Marlboro man, pada saat Marlboro man ditawari sekoper uang untuk di sumbangkan. Disana ia hanya punya dua pilihan, disumbangkan semuanya, atau untuk keluarga semuanya. Tujuan disumbangkan untuk nama baiknya yang dahulu digunakan sebagai ikon rokok yang merugikan banyak orang termasuk dia, tujuan untuk keluarga hanya untuk menambah kekayaannya saja. Disinilah Nick mencoba membujuk sang Marlboro man untuk menyumbangkan semua uang yang ada di koper. Sempat sang Marlboro man tersebut memohon Nick untuk membagi sedikit saja uang tersebut untuk keluarganya, namun akhirnya Nick mengatakan tidak ada pilihan untuk hal itu, yang ada hanya 2 pilihan sebelumnya tadi.
·                     Blaughing (bohong yang tidak benar-benar bohong karena ada benarnya walaupun sedikit)
1. Contohnya pada saat Nick Naylor berada di acara talk show, Joan Show, yang berargumen dengan seorang anggota senator, serta seorang anak laki-laki yang mengidap penyakit kanker akibat merokok. Namun dengan segala cara, Nick Naylor memutar balikkan fakta dengan sedikit berbohong tapi tidak benar-benar berbohong mengenai dana kampanye senator dan sebagainya akhirnya Nick berhasil meyakinkan penonton dengan argumen-argumennya.
Moral Flexibility that goes beyond most people
1. Ketika Nick menjelaskan kepada Joey mengenai tugas sebagai pengacara yang ditugasi untuk memihak seorang pembunuh yang kejam, apa sebagai pengacara harus memihak dia? Jawabannya, iya, karena tiap orang memiliki defend fair deserves. 
      - Mengkaitkan dengan isu-isu lain yang bisa dikaitkan
1. misalnya pada saat Nick ditanyakan oleh senator yang berperan sebagai rivalnya pada sebuah persidangan. Pada masalah bungkus rokok serta isu rokok yang mematikan. Nick bertanya, ”Kenapa hanya di kotak bungkus rokok saja yang berisi logo mengerikan?, kenapa tidak di pesawat juga? Di mobil?”
2. Atau pada saat acara talk show, Joan Show, Nick mengaitkan dengan isu dana kampanye dengan orang-orang korban merokok.
   - Tidak mudah menyerah untuk mendapatkan kebenaran
Misalnya saja pada saat Nick ingin menyerah karena kariernya yang hancur berantakan karena pemberitaan mengenai Nick di media massa akibat ulah reporter yang bernama Heather.

14. Fariz Ghadati
Yang Dibutuhkan oleh seorang negosiator (dari Film “Thank you for Smoking). 
o                  Argumen yang logis dan dapat melecehkan lawan negosiasi. Bisa dilihat ketika Talk Show dimana Nick Naylor berdebat dengan Top Aide (Health and Human Services) yang mengatakan bahwa Robin harus tetap hidup dan merokok. The Ron Goodes menginginkan Robin untuk mati sehingga anggaran mereka bisa naik. This is nothing less than trafficking in human misery (ini tidak lebih dari sekedar berdagangan kesengsaraan manusia). Nick mengatakan bahwa seharusnya Top Aide malu pada dirinya sendiri, karena sebetulnya mereka mulai meluncurkan kampanye senilai 50 juta dolar yang diarahkan kepada persuading kids untuk tidak merokok karena kita pasti semua bisa setuju karena tidak ada hal yang lebih penting dibanding anak-anak Amerika.
o                  Alasan persuasif yang masuk akal. Hal itu bisa dilihat ketika negosiasi antara Nick dan Boss Academy of Tobacco Studies untuk mendapatkan 50 juta dolar dan si boss hanya mengijinkan 5 juta dolar, dan Nick berkata bahwa 5 juta dolar hanya dapat sepasang poster di Subway dan it’s not going to impress anyone.
o                  Argumen yang bisa membuat orang lain untuk berpikir kembali apakah yang dipikirkan selama ini benar dengan didukung oleh bukti-bukti nyata, dengan kata lain argumen yang kita keluarkan bisa mematahkan pemikirannya yang selama ini dianggapnya benar dengan menunjukkan bukti-bukti nyata. Hal itu bisa dilihat ketika Nick berbicara kepada seorang gadis kecil di Kelas anaknya yang mengatakan bahwa ibunya mengatakan bahwa merokok bisa membunuh, kemudian Nick menanyakan bahwa apakah ibunya seorang dokter? Peneliti ilmiah atau sejenisnya? Gadis kecil menjawab tidak, dan Nick dengan jahatnya mengatakan bahwa berarti ia bukan tenaga ahli yang bisa dipercaya, benarkah?
o                  Argumen yang bisa mengganggu pikiran lawan negosiator. Bisa dilihat ketika anaknya Nick bertanya kepada ibunya kenapa ia tidak bisa pergi ke California? Ibunya menjawab karena California bukanlah tempat yang aman, dan disamping itu tidak sesuai untuk kamu karena ayahmu membawa kamu pada perjalanan bisnisnya. Si Anak berkata apakah karena tidak sesuai karena ibu sedang mengalami frustasi atas kegagalan pernikahan dan menggunakanku untuk menggali frustasimu untuk melawan orang yang tidak kamu cintai lagi, aku akan memahami.
o                  Bisa membuktikan bahwa argumen lawan adalah salah dan jika lawan kita salah maka kita akan benar.  Bisa dilihat ketika Nick dan anaknya Joey berdebat untuk mempertahankan kepentingannya masing-masing, yakni Nick mempertahankan Vanilla dan Joey mempertahankan Cokelat.
o                  Argumen yang meyakinkan, “take it or leave it”?. Bisa dilihat ketika Nick dan Marlboro Man bernegosiasi, Nick berargumen dengan meyakinkan Marlboro Man dan memberikan pilihan, kamu akan mempertahankan uang ini atau kamu akan kehilangan semua ini. Apabila ia normal dan bisa berpikir, ia tidak akan menolak uang itu.
o                  Argumen yang tepat, jika bisa membantah dengan tepat maka kita tidak akan pernah salah. Bisa dilihat ketika show di TV antara Nick dan Senator

15. Indah Dwi P.
Menurut film “Thank you for Smoking” yang telah saya lihat, dapat saya simpulkan bahwa Negosiator yang handal memerlukan modal untuk melakukan negosiasinya agar selalu mendapatkan tuntutan-tuntutannya. Dan modal itu adalah dapat berupa :
Niat dan keinginan yang kuat
Kemampuan dalam bernegosiasi
Keahlian dalam menggunakan taktik bernegosiasi
Percaya diri dan tidak mudah menyerah
Terus berusaha walau telah gagal
Mempunyai landasan yang kuat dalam memberikan tuntutan dan keinginan
Tidak mudah puas sehingga selalu mencari pengetahuan baru dalam bernegosiasi.

16. Bernadeta Firstiana (tia)
Seorang negosiator yang handal harus memiliki:
·                     Keberanian dalam berbicara dan percaya diri agar orang lain mempertimbangkan apa yang dikatakan si negosiator ( seperti waktu nick naylor mengatakan bagaimana agar orang dapat tetap hidup dan merokok. Itu hanya cara agar nick,cs mendapatkan keuntungan dari penjualan rokok)
·                     Harus memiliki posisi yang kuat (nick naylor adalah seorang jubir/lobbyist dari academy of tobacco studies)
·                     Seorang negosiator yang baik harus tetap yakin pada pendiriannya atau pendapatnya itu benar, walaupun orang lain menganggap salah total. (jelas-jelas rokok itu berbahaya bagi kesehatan dan sudah banyak bukti bahwa rokok menimbulkan berbagai penyakit, tetapi nick naylor tetap kuat pada pendiriannya bahwa smoking is fine)
·                     Si negosiator harus dapat memegang kendali. Tak perlu memiliki gelar doctor atau semacamnya, yang terutama adalah bicara, dan dia harus dapat meyakinkan orang lain untuk percaya bahwa apa yang dilakukan sang negosiator itu penting.
·                     Seorang negosiator yang handal harus memiliki karisma atau daya tarik tersendiri agar orang lain yang tadinya tidak berpihak kepadanya jadi berpihak. (sewaktu nick naylor datang ke kelas anaknya untuk menjelaskan tentang pekerjaannya, nick mengajak anak-anak untuk berani menantang otoritas dan tidak begitu saja menuruti apa kata orang lain atau apa pandangan orang lain. Setiap orang harus memiliki pandangannya sendiri)
·                     Argumen, adalah salah satu hal yang harus dimiliki negosiator, jika argumen benar maka tak akan pernah salah. Argumen yang kuat akan membantu kita dalam bernegosiasi. Apalagi jika kita berada di pihak yang ”bersalah”.(nick naylor mengajarkan pada anaknya untuk menulis apa yang ingin ditulis pada saat membantu anaknya membuat essay tentang pemerintah AS)
·                     Negosiator harus memiliki dukungan dari pihaknya. Akan semakin kuat jika dia didukung oleh orang-orang yang setuju dengan pemikirannya. (nick naylor memiliki bos yang sangat mengandalkan nick, seorang anak laki-laki yang mengikitunya kemanapun dia pergi, dan MOD squads yang bergerak di bidang sama yaitu ”membunuh rakyat” yang berlomba untuk mengumpulkan nyawa orang yang kematiannya berkaitan dengan bidang yang diambil, yaitu: rokok, minuman keras, dan senjata).
·                     Seorang negosiator tidak hanya harus pandai berbicara saja, tetapi apa yang dibicarakan tersebut harus sesuai fakta dan masuk akal. Dia harus menguasai bidang yang akan dinegosiasikan agar dapat memberikan argumen-argumen yang pas. Jika sang negosiator memang sudah handal dan terkenal, maka dia akan dihindari oleh orang-orang yang harus berurusan dengannya. Dengan demikian kita tidak perlu lagi berusaha keras untuk menaklukan lawan kita dalam bernegosiasi jika kita sudah memiliki nama dan keahlian.

17. Rahmawati Endah
What it takes to be a good negotiator (“Thank You For Smoking”): 
·                     Argument dengan logika yang benar membuat pernyatan yang salah sekalipun menjadi benar (Nick, di depan ruang kelas, memberikan pernyataan implisit bahwa merokok tidak apa-apa karena itu adalah proses memilih dan semua orang punya hak untuk memilih.)
·                     Ketenangan emosional (Nick melobi seorang pengusaha perfilman Hollywood untuk memasukkan rokok dalam film.)
·                     Penyesuaian taktik dan strategi negosiasi sesuai dengan konteksnya (Nick yang berdebat dengan anaknya tentu berbeda dengan Nick ketika berargumen dengan bosnya atau ketika sidang peradilan.)
·                     Never fall into besotted action and get distracted (Nick berada dalam masalah akibat terpancing rayuan wanita yang tenyata seorang reporter)


18. Theosa Dinar S (21596)
Adapun ciri-ciri atau modal untuk bisa menjadi negosiator yang baik adalah sebagai berikut : (berdasarkan film : “Thankyou for Smoking”)
a.                   Memiliki banyak informasi yang dikumpulkan melalui sumber informasi yang bisa dipercayaSemakin banyak informasi yang bisa kita dapatkan tentang siapa sebenarnya lawan negosiasi kita,apa yang menjadi prioritasnya dalam bernegosiasi, dan lain-lain. Maka kita pun bisa makin memperkuat posisi kita dalam negosiasi dan bahkan memaksanya untuk memenuhi posisi kita. Dalam film ini, Nick mempunyai 2 sahabat (Polly Bailey dan Boby Jay Bliss, yang juga seorang pelobby bagi industri alcohol dan senjata) yang setiap minggunya selalu berkumpul dan saling bertukar informasi dan pengalamannya dalam melakukan negosiasi yang sulit, dan dari persahabatan mereka itu Nick pun mampu mengumpulkan informasi-informasi yang berguna yang dibutuhkannya dalam bernegosiasi.
b.                   Dengan memiliki pengetahuan yang banyak kita bisa memiliki banyak argument-argument yang “terlihat masuk akal” dalam menangkis setiap pernyataan-pernyataan yang menyudutkan kita dalam bernegosiasi (self-defend) dan juga sekaligus mampu membujuk lawan agar mau memenihi posisi kita. Salah satunya, seperti semboyan Nick dalam film tersebut “It is an argument, not a negotiation” yang mempelihatkan akan pentingnya argumen - argumen yang bisa diterima oleh pihak lawan.
c.                    Bila ingin menjadi negosiator yang handal, kita dalam bernegosiasi hendaknya tidak menganggapi setiap tahapnya secara pribadi ataupun melibatkan perasaan emosi. Hendaknya kita hanya berfokus pada pemecahan pokok masalah dalam negosiasi tersebut. Jangan sampai seperti Nick yang akhirnya jatuh pada rayuan Heather Holloway (Katie Holmes), yang pada akhirnya malah menjatuhkan kariernya sebagai negosiator yang handal. 
d.                   Selalu mengembangkan kemampuan berbicara, karena salah satu kunci utama dalam bernegosiasi adalah keterampilan berbicara. Hal ini ditunjukkan Nick, biarpun pada akhirnya dia dipecat dari The Academy of Tobacco Studies, namun dia tetap menjadi sesorang pelobby handal dengan bekerja di bidang public relations training firm yang concern pada pembangunan image telepon selular. Pandai berbicara bukan berarti banyak omong, melainkan tahu tempatnya dimana seorang negosiator harus berbicara. Seorang negosiator malah harus bisa mendengarkan lebih banyak terhadap apa yang lawan katakan, karena dengan semakin sedikit negosiator banyak bicara maka semakin sedikit pula kesalahan yang akan dia buat. 
e.                   Sebagai seorang negosiator yang handal, kita dituntut untuk selalu meyakini bahwa apa yang kita perjuangkan itu adalah sesuatu yang layak diperjuangkan dan apa yang diperjuangkan lawan adalah salah. Seperti Nick Naylor, yang bekerja sebagai tobacco lobyyist, selalu dihadapkan pada tuntutan-tuntuan dari pihak yang menganggap bahawa rokok itu membahayakan akan tetapoi Nick selalu bisa membalikkan situasi yang awalnya tidak mendukungnya menjadi berpihak padanya. Seperti yang selalu jadi semboyan Nick  : “I don't have to be true. I just need to make sure that you are wrong. If you are wrong, automatically I am in the right side..”

19. Diah Ayu Kartika
What it takes to be a good negotiator:
Punya pendirian kuat dan tidak mudah menyerah atas apa yang sedang kita perjuangkan.
Memiliki kepercayaan diri yang besar.
Mengerti keahlian bernegosiasi.
Practice alot.
Memahami bahwa lawan sama2 memiliki tekanan yang besar, jadi kita merasa posisi masing2 pihak seimbang.
Berpengetahuan luas, mengerti posisi kita dan posisi lawan.
Selalu memasukkan kata kompromi dalam agenda negosiasi.
Mengesampingkan ego dan berusaha mencapai win-win solutions.
Berpikiran terbuka dan flexible.
Bisa berpikir jernih dibawah tekanan.

20. Olga Audita A.
Sesuai dalam film Thank You For Smoking, seorang negosiator yang baik harus :
·         mempunyai kelenturan moral yang melebihi orang pada umumnya
·         kemampuan mempersuasi lawan berunding
·         kemampuan berargumen secara tepat agar bisa melemahkan atau bahkan mematahkan argumen lawan berunding
·         kemampuan membaca reaksi lawan terhadap suatu strategi dan taktik yang digunakan untuk berunding

21. NILA PUTRI PERDANA
Modal yang harus dimiliki oleh seorang negosiator tangguh antara lain:
1.    Kepercayaan diri yang besar
2.    Kemampuan mematahkan argumen lawan
3.    Menggunakan taktik negosiasi yang tepat dan efektif
4.    Kemampuan menganalisa masalah secara tepat
5.    Gaya negosiasi yang meyakinkan
6.    Being a  problem solver
7.    Mampu membangun good will
8.    Menghindari penggunaan taktik dan gaya yang bersifat antagonis
9.    Menghindari sikap overconfidence
10.              Mampu mereframe isu yang dihadapi dengan baik
11.              Membangun hubungan baik dengan lawan negosiasi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MODAL YANG DIBUTUHKAN OLEH SEORANG NEGOSIATOR"

Post a Comment