MEKANISME KERJA OBAT
Yaitu cara bagaimana obat bekerja sehingga menimbulkan efek.
A.
Tidak diperantarai reseptor (aksi obat
non spesifik)
Dasar aksinya sifat fisika, kimia obat tsb, tidak berinteraksi dg reseptor.
Ex :
- Sifat
Kimia
Antasida ( Obat maag)
Maag diakibatkan krn
terjadi sekresi as.lambung scr berlebihan shg menimbulkan iritasi pada lambung
shg pH tubuh mengalami penurunan
Antasida merupakan obat
yg sifatnya basa shg jika penderita maag diberi antasida dpt menetralisir
kelebihan as.lambung shg tubuh kembali ke keadaan normal.
- Sifat
Fisika
Sabun, detergen
Sbg surfaktan : agen yang
mampu mengikat senyawa hidrofil dengan lipofil.
B.
Diperantarai Reseptor (aksi obat
spesifik)
Harus berinteraksi dg reseptor
Ineraksi obat dg komponen spesifik sel (reseptor)
Ex : Asetil Kolin
Asetil kolin berinteraksi dg reseptor asetil
kolin.
Mekanisme
Kerja Obat Yang tidak Diperantarai Reseptor
» kerja yang
berdasarkan sifat fisika kimia yang sederhana.
SIFAT FISIKA
- Asam
Basa, ex: antasida
- Kelasi
Adalah suatu peristiwa pembentukkan kompleks dari suatu senyawa
Ex : Dimerkaprol
Digunakan sebagai antidotum
(anti racun) bagi orang yang mengalami
Keracunan logam berat.
Dimerkaprol mampu m’bntuk
kompleks dg logam brt (kelat) shg tdk racun.
- Reaksi
redoks
Ex : KMnO4
Kalium
permanganat digunakan bagi orang yang keracunan obat yang disalah gunakan
seperti morfin, stricnin
KMnO4
dapat mengoksidasi morfin dan
stricnin menjadi morfin dan stricnin yang relative tidak beracun.
SIFAT FISIKA
- Masa Fisis
Agar mengadsorpsi air
jika diberikan scr oral dan mengembang volumenya, krn agar berdaya menahan air.
- Rasa
Senyawa rasa pahit – scr
reflek lambung – menambah nafsu makan.
- Osmosis
Obat-obat menimbulkan
efek krn sifat osmotic ( manitol-diuretik osmotic)
Obat-obat diuretic →
antihipertensi
Mengeluarkan
cairan-cairan tubuh dari dalam tubuh ke luar tubuh (air & garam mineral)
- Adsorpsi
Kaolin dan Karbon aktif pada pengobatan diare.
Karbon aktif memiliki
daya serap permukaan yang tinggi, mampu menahan senyawa dengan berat molekul yg
besar termasuk toksin-toksin bakteri dan senyawa racun.
- Berdasarkan protein presipitan atau
pengendapan protein
Misal : alkohol. Fenol
Mekanisme kerjanya dg mengendapkan protein
Digunakan sbg desinfektan
yg membunuh kuman atau bakteri
Bakteri → Makhluk hidup
bersel 1 (tersusun oleh 1 sel). Sel itu tersusun dari protein, klo
protein dirusak atau di endapkan maka sel akan mati.
ANTIS® → efeknya berdasarkan denaturasi protein.
- Surfaktan
Senyawa yang dapat
mengikat komponen hodrofil dan lipofil.
Ex : sabun, detergen.
Mekanisme Kerja Obat Yang
Diperantarai Resertor (Aksi Obat Spesifik)
» yaitu aksi obat yang berdasarkan
interaksi obat dg target aksi spesifik didlm tubuh.
Target aksi spesifik → Target aksi obat
- Reseptor
Adalah komponen spesifik
sel yg jika berinteraksi dg agonis atau obat akan menghasilkan efek.
Lokasinya : - Permukaan sel atau membran sel (sebagian besar obat)
- Intra seluler
[ D ] + [ R ] ↔ [ DR
] → → → EFEK
Ex : Adrenalin,
Paracetamol
- Kanal
Ion
Kanal merupakan tempat dimana ion-ion tubuh melakukan transport
Kanal ion → menghambat
proses transport ion
Terletak
pada membran sel
Ex : Furosemid , bekerja
pada kanal ion Na, K dalam ginjal.
Dapat mengeluarkan ion dari sel ke luar
tubuh melalui ginjal.
- Molekul
pembawa ( Carrier)
Membawa suatu molekul
dari luar ke dalam sel atau sebaliknya terutama senyawa endogen.
- Enzim
Ex : Aspirin, menghambat
enzim siklooksigenase.
RESEPTOR
Reseptor adalah
komponen spesifik sel yg jika berinteraksi dg agonis atau obat akan
menghasilkan efek.
Obat yg spesifik di awali dg
interaksi pada suatu reseptor m’bentuk suatu kompleks yang akhirnya
menghasilkan suatu efek.
Aksi obat pada suatu reseptor dapat
di jelaskan dg persamaan :
[ D ] + [ R ] ↔ [ DR
] → → → EFEK
↓ ↓
Afinitas Aktivitas
intrinsik
[ D ] = konsentrasi obat dalam biofase
Biofase adalah lingkungan
dimana obat dpt berinteraksi dg reseptor tanpa adanya barrier (penghalang) yg
dapat menghalangi interaksi tersebut.
[ R ] = Konsentrasi Reseptor dalam biofase
[ DR ] = Konsentrasi kompleks obat-reseptor
dalam biofase atau konsentrasi
reseptor yg berinteraksi dg obat dlm biofase.
↔ = Afinitas
Adalah kemampuan obat
untu berinteraksi dengan reseptor membentuk kompleks.
→ → → = Aktifitas intrinsik
Adalah kemampuan kompleks
obat-reseptor untuk menghasilkan efek.
Dari kompleks yg
terbentuk tersebut merangsang serangkaian peristiwa biokimia atau “ transduksi
sinyal” yang pada akhirnya menimbulkan efek.
[ D ]
→ disebut juga
ligan, yaitu senyawa yang dapat berinteraksi dengan reseptor.
- Agonis
(penuh)
Yaitu ligan yang jika
berinteraksi dengan suatu reseptor maka akan menghasilkan suatu efek.
- Antagonis
Yaitu ligan yang jika
berinteraksi dengan suatu reseptor makatidak akan menghasilkan suatu efek.
- Agonis
parsial (sebagian)
Yaitu ligan yang jika
berinteraksi dengan suatu reseptor menghasilkan suatu efek, tapi tidak bisa menghasilkan
efek maksimum.
Dari ketiga ligan tersebut, semuanya
memiliki afinitas terhadap reseptor tapi yang membedakan adalah aktivitas
intrinsiknya (α ), yaitu :
Agonis α = 1
Antagonis α = 0
Agonis parsial 0 < α < 1
Fungsi reseptor :
Ø
Mengenal dan mengikat ligan atau obat
dengan spesifisitas yang tinggi.
Ø
Meneruskan signal ke dalam sel melalui :
-
perubahan
permeabilitas membran.
-
Pembentukan
second messenger
-
Mempengaruhi
transkrip gen.
Karakteristik / sifat reseptor:
·
Potensi
tinggi
Untuk menghasilkan efek
membutuhkan konsentrasi obat rendah.
·
Spesifitas
kimia
Reseptor hanya mau
berinteraksi dengan struktur kimia tertentu.
·
Spesifitas
biologi
Reseptor yang sama
terdapat pada system biologi yang berbeda akan menentukan efek yang dihasilkan.
Ex : Histamin pada trakea → kontraksi
Histamin pada lambung →
sekresi asam lambung
0 Response to "MEKANISME KERJA OBAT"
Post a Comment