KEBUTUHAN TERNAK
Kebutuhan hidup pokok (maintenance): kebutuhan nutrien basal yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan hidup yang minimal tanpa melakukan suatu aktivitas/produksi.
Kebutuhan produksi (production): kebutuhan nutrien yang digunakan untuk berbagai
aktifitas dalam produksi (telur, susu, daging, woll, tenaga dll)
Kebutuhan Standar didefinisikan sebagai
dasar kebutuhan yang dihubungkan dengan fungsi aktif (status faali) dari
hewan tersebut
Metabolisme Basal Hewan adalah Jumlah panas yang meningkat diakibatkan oleh
aktivitas hidup pokok
Produksi panas (heat increament): panas yang dihasilkan dapri proses metabolisme makanan
Bobot badan metabolis adalah Bobot Badan 0,75.
Kebutuhan Zat Makanan untuk Ruminansia
Standar kebutuhan
pakan atau sering juga diberi istilah dengan standar kebutuhan zat-zat makanan
pada hewan ruminansia sering menggunakan
satuan yang beragam, misalnya
untuk kebutuhan energi dipakai Total Digestible Nutrient (TDN), Metabolizable
Energy (ME) atau Net Energy (NEl) sedangkan untuk kebutuhan protein dipakai
nilai Protein Kasar (PK), PK tercerna atau kombinasi dari nilai degradasi
protein di rumen atau protein yang tak terdegradasi di rumen.
Istilah STANDAR didefinisikan sebagai dasar kebutuhan yang dihubungkan dengan fungsi
aktif (status faali) dari hewan tersebut. Misalnya pada sapi perah, pemberian
pakan didasarkan atas kebutuhan untuk hidup pokok dan produksi susu, sedangkan
untuk sapi potong lebih ditujukan untuk kebutuhan hidup pokok dan pertumbuhan.
Namun tidak mudah pula untuk menentukan kebutuhan hanya untuk hidup pokok saja
atau produksi saja, terutama untuk kebutuhan zat makanan yang kecil seperti
vitamin dan mineral. Dalam prakteknya dapat diambil contoh sebagai berikut :
Seekor sapi dengan bobot 500 kg memerlukan energi hidup pokok sebesar 33 MJ NE.
Nilai kebutuhan energi ini dapat bervariasi karena dilapangan akan didapatkan
data untuk sapi dengan kelebihan atau kekurangan pakan. Oleh sebab itu dalam
pemberian harus ditetapkan batas minimal sejumlah kebutuhan nutrient yang
direkomendasikan NRC, jangan sampai kurang dari kebutahan. Variasi kebutuhan
ditentukan oleh macam hewan dan kualitas pakan. Sesungguhnya standar pakan ini
dibuat untuk dapat mengantisipasi situasi
yang lebih beragam, termasuk pengaruh perubahan cuaca. Standar ini juga
masih bisa dipakai untuk kepentingan
taraf nasional (dari Negara yang menyusun) atau bahkan dapat untuk keperluan
dunia internasional yang mempunyai kondisi iklim yang hampir sama.
Sejak tahun 1960-1965 di Inggris,
melalui Dewan Agricultural Research Council (ARC) telah membuat tabel standar
kebutuhan nutrient dari beberapa jenis ternak.
Pada tahun 1970 semua publikasi mengenai table kebutuhan nutrient
tersebut diperbaharui (direvisi) dan keluarlah edisi terbaru untuk ruminansia pada tahun 1980. Perubahan
tersebut meliputi seluruh zat makanan terutama tentang standar untuk penggunaan
vitamin dan mineral. Saat ini telah banyak negara maju dan berkembang yang
mempunyai standar kebutuan zat makanan untuk ternak lokalnya. Namun sampai
sekarang Indonesia belum mempunyai tabel
tersebut. Standar kebutuhan yang dipakai di Indonesia adalah hasil dari banyak
penelitian yang ada saja.
Standar Kebutuhan Nutrien untuk Hidup Pokok
Seekor hewan dikatakan dalam keadaan kondisi hidup pokok
apabila komposisi tubuhnya tetap, tidak tambah dan tidak kurang, tidak ada
produk susu atau tidak ada tambahn ekstra energi untuk kerja. Nilai
kebutuhan hidup pokok ini hanya dibutuhkan secara akademis saja, sedangkan
dunia praktisi tidak membutuhkan informasi tersebut, yang dibutuhkan oleh
praktisiwan adalah total kebutuhan hidup pokok dan produksi yang optimal. Jadi pendapat mengenai kebutuhan hidup pokok
untuk hewan secara teori berbeda dengan prakteknya.
Pada hewan yang puasa akan terjadi oksidasi cadangan
nutrient untuk memenuhi kebutuhan energi hidup pokoknya, seperti untuk bernafas
dan mengalirkan darah ke organ sasaran. Tujuan sesungguhnya dari pembuatan
ransum untuk hidup pokok adalah supaya tidak terjadi perombakan cadangan tubuh
yang digunakan untuk aktivitas pokok. Seperti didefinisikan bahwa ransum untuk
hidup pokok adalah sejumlah zat makanan yang harus hadir dalam ransum
sedemikian sehingga dalam tubuh hewan tidak terjadi penambahan atau pengurangan
zat makanan. Table di bawah ini
menggambarkan proporsi untuk hidup pokok dari total kebutuhan energi
0 Response to "KEBUTUHAN TERNAK"
Post a Comment