EFEK SAMPING KEMOTERAPI
Kata-
kata kemoterapi menghilangkan rasa takut di hati dan pikiran pada hampir semua pasien
kanker. Pertanyaan yang sering adalah “
HARUSKAH SAYA MENJALANI KEMOTERAPI ATAU TIDAK
? “. Kami menyesal karena tidak bisa memberi jawaban langsung kepada
anda untuk menjawab pertanyaan tentang hidup dan mati ini.
Pertama-
tama yang perlu diperhatikan bahwa kami tidak menentang kemoterapi, tetapi juga
tidak mendukungnya dengan sepenuh hati. Alasan utamanya sudah jelas bahwa obat-
obatan kimia adalah cytotoxic, yang
berarti bahwa obat- obatan kimia tersebut membunuh semua sel, baik sel yang
sehat maupun sel yang rusak. Sebagai tambahan, obat- obatan kimia secara
merugikan mempengaruhi organ vital tubuh yang lain seperti liver dan ginjal.
Pada
penyembuhan holistic, kami bertujuan
mencapai keseimbangan dan keharmonisasian di dalam tubuh.Beberapa over dosis
bisa membawa pada kondisi sakit. Dalam keadaan tertentu, kemoterapi dapat
menimbulkan respon baik. Sebaliknya, kemoterapi bahkan mungkin membunuh pasien.
Oleh karena itu tidak ada jaminan atau kepastian akan hasil dari kemoterapi.
Dikarenakan hal- hal di atas, kami menahan diri dari mengatakan YA atau TIDAK.
Untuk menjalani kemoterapi, pasien itu sendiri beserta anggota keluarganya dan
para dokter yang menangani, yang harus membuat keputusan itu tanpa harus ada
tekanan dari pihak manapun.
Banyak
pasien kanker yang datang menjumpai kami menanyakan tentang semua jenis
kemoterapi. Yang jelas kami bukanlah ahli di dalam bidang ini. Dan kami tidak
pernah sama sekali terlibat di dalamnya. Bagaimana kami bisa mengetahui tentang
hal tersebut ? Kenyataanya bahwa yang paling banyak kami bantu adalah memberi
informasi yang terdokumentasi dan tidak memihak kepada kemoterapi dan efek
sampingnya. Setelah sadar akan resiko- resiko yang perlu anda ambil, kami
berharap anda akan dapat mengambil
keputusan terbaik. Banyak pasien juga memiliki kesan bahwa setelah enam
siklus kemoterapi , mereka sembuh dari kanker mereka. Tetapi tidak sepenuhnya
seperti itu mereka disesatkan oleh
kesalahan informasi.
Respon
negative terhadap kemoterapi disebabkan oleh bermacam- macam efek sampingnya.
Sebagai contoh, seorang pasien yang menderita penyakit kanker liver dan kanker
paru- paru. Baik liver maupun paru- parunya telah diiris. Sayangnya kanker
kambuh lagi baik pada liver maupun paru- parunya. Pasien itu berkonsultasi pada
sebuah klinik kanker yang terkenal di dunia. Pada rangkaian pengobatan
selanjutnya, dokter menyarankan kemoterapi menggunakan kombinasi dari cisplatin 70 mg IV setiap tiga minggu
dan oral capictabine setiap hari
selama 14 hari setiap 3 minggu. Dokter membuat daftar efek samping yang mungkin
bagi pengobatannya sebagai berikut :
·
Makin rendahnya jumlah darah
·
Infeksi
·
Pendarahan
·
Mual
·
Muntah- muntah
·
Kelelahan
·
Rambut rontok
·
Gangguan pendengaran
·
Gangguan ginjal
·
Peripheral neuropathy, yang menyebabkan
kelelahan dan mati rasa.
·
Mucositis
·
Diare
·
Terapi ini tidak dijamin untuk menyusutkan tumor
Perlu
dicatat bahwa penyusutan tumor tidak berarti suatu penyembuhan. Tetapi
tergantung pada kondisi fisik. Beberapa pasien kanker bisa mati, diakibatkan
pengobatan itu sendiri. Pasien disadarkan akan resiko dan ketidaknyamanan ini
sehingga dapat mempersiapkan diri mereka sendiri terhadap efek samping
kemoterapi itu secara fisik, mental dan spiritual.
Perlu
dicatat pula bahwa tidak setiap pasien menderita semua efek samping yang
mungkin juga hanya beberapa pasien yang menderita secara ringan atau tidak sama
sekali, sementara yang lain menderita secara serius.
0 Response to "EFEK SAMPING KEMOTERAPI"
Post a Comment