Anestetika lokal.
Pengertian
Obat
anestetika lokal yang pertama dikenal adalah kokain yang diperoleh dari Erythroxylon coca yang dapat memberikan
rasa nyaman dan mempertinggi daya tahan tubuh. Pada awalnya di dunia kedokteran
digunakan untuk menghilangkan nyeri stempat oleh kedokteran gigi dan mata.
Karena kemampuannya untuk merintangi transmisi ke batang otak kemudian dipakai
sebagai anestesi blokade saraf pada
pembedahan maupun dalam anestesi spinal/umum. Barulah kemudian dibuat
anestetika lokal sintetis seperti prokain dan derivatnya seperti lidokain,
prilokain dan bupivikain.
Penggunaan
Anestetika
lokal umumnya digunakan secara parenteral misalnya pembedahan kecil dimana
pemakaian anestetika umum tidak dibutuhkan. Anestetika lokal dibagi menjadi 3
jenis, yaitu :
·
Anestetika permukaan, digunakan secara lokal untuk
melawan rasa nyeri dan gatal, misalnya larutan atau tablet hisap untuk
menghilangkan rasa nyeri di mulut atau leher, tetes mata untuk mengukur tekanan
okuler mata atau mengeluarkan benda asing di mata, salep untuk menghilangkan
rasa nyeri akibat luka bakar dan suppositoria untuk penderita ambeien/wasir
·
Anestetika filtrasi, yaitu suntikan yang
diberikan ditempat yang dibius ujung-ujung sarafnya, misalnya pada daerah kulit
dan gusi (pencabutan gigi)
·
Anestetika blok atau penyaluran saraf, yaitu
dengan penyuntikan di suatu tempat dimana banyak saraf terkumpul sehingga
mencapai daerah anestesi yang luas, misalnya pada pergelangan tangan atau kaki
Obat-obat
anestetika lokal umumnya yang dipakai adalah garam kloridanya yang mudah larut
dalam air. Untuk memperpanjang daya kerjanya ditambahkan suatu vasokontriktor
yang dapat menciutkan pembuluh darah sehingga absorbsi akan diperlambat,
toksisitas berkurang, mula kerja dipercepat dengan khasiat yang lebih ampuh dan
lokasi pembedahan praktis tidak berdarah, contohnya adrenalin.
Tetapi
kombinasi ini tidak boleh digunakan pada jari-jari tangan karena dapat
menyebabkan gangrein (jaringan mati).
Persyaratan anestetika lokal
Anestetika
lokal dikatakan ideal apabila memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut :
·
Tidak merangsang jaringan
·
Tidak mengakibatkan kerusakan permanen terhadap
susunan saraf sentral
·
Toksisitas sistemisnya rendah
·
Efektif pada penyuntikan dan penggunaan lokal
·
Mula kerja dan daya kerjanya singkat untuk
jangka waktu cukup lama
·
Larut dalam air dengan menghasilkan larutan yang
stabil dan tahan pemanasan (proses sterilisasi)
Efek Samping
Efek
samping penggunaan anestetika lokal terjadi akibat khasiat dari kardio
depresifnya (menekan fungsi jantung), mengakibatkan hipersensitasi berupa
dermatitis alergi.
Penggolongan
Secara kimiawi anestetika lokal
dibagi 3 kelompok, yaitu :
·
Senyawa ester, contohnya prokain, benzokain,
buvakain, tetrakain dan oksibuprokain
·
Senyawa amida, contohnya lidokain, prilokain,
mepivikain, bupivikain, cinchokain dll
·
Serba-serbi, contohnya jokain dan benzilalkohol.
Selain kokain,
semua obat tersebut diatas dibuat sintetis.
Sediaan, indikasi, kontra indikasi dan efek samping
1.
Bupivikain
Indikasi
|
Anestetika lokal
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
-
|
Sediaan
|
-
|
2.
Etil Klorida
Indikasi
|
Anestetika lokal
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
Menekan pernafasan, gelisah dan
mual
|
Sediaan
|
-
|
3. Lidokain
Indikasi
|
Anestesi filtrasi dan Anestesi
permukaan, Antiaritmia
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
Mengantuk
|
Sediaan
|
-
|
4. Benzokain
Indikasi
|
Anestesi permukaan dan
Menghilangkan rasa nyeri dan gatal
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
-
|
Sediaan
|
-
|
5.Prokain (Novokain)
Indikasi
|
Anestesi filtrasi dan permukaan
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
Hipersensitasi dan kematian
|
Sediaan
|
-
|
6.Tetrakain
Indikasi
|
Anestesi filtrasi
|
Kontra indikasi
|
-
|
Efek samping
|
-
|
Sediaan
|
Obat tetes mata dan tablet hisap
|
7.Benzilalkohol
Indikasi
|
Menghilangkan rasa gatal,
sengatan matahari dan gigi
|
Kontra indikasi
|
Insufisiensi sirkulasi jantung
dan hipertensi
|
Efek samping
|
Menekan pernafasan
|
Sediaan
|
-
|
0 Response to "Anestetika lokal."
Post a Comment