MACAM-MACAM TUJUAN PENDIDIKAN.

Tujuan pendidikan memuat gambaran tentang nilai-nilai yang baik, luhur, pantas, benar, dan indah untuk kehidupan. Karena itu tujuan pendidikan memiliki dua fungsi yaitu memberikan arah kepada segenap kegiatan pendidikan dan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan. 

Didalam praktek pendidikan khususnya pada sistem persekolahan, di dalam rentangan antara tujuan umum dan tujuan yang sangat khusus terdapat sejumlah tujuan antara. Tujuan antara berfungsi untuk menjembatani pencapaian tujuan umum dari sejumlah tujuan rincian khusus. Umumnya ada 4 jenjang tujuan di dalamnya terdapat tujuan antara , yaitu tujuan umum, tujuan instruksional, tujuan kurikuler, dan tujuan instruksional. 

· Tujuan umum pendidikan nasional Indonesia adalah Pancasila. 

· Tujuan institusional yaitu tujuan yang menjadi tugas dari lembaga pendidikan tertentu untuk mencapainya. 

· Tujuan kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau tujuan mata pelajaran. 

· Tujuan instruksional , tujuan pokok bahasan dan sub pokok bahasan disebut tujuan instruksional, yaitu penguasaan materi pokok bahasan/sub pokok bahasan. 



B. Hasil Pendidikan dan Evaluasi 

1. Hasil Pendidikan 

2. Evaluasi 

a. Pengertian Evaluasi 

Evaluasi adalah suatu tindakan untuk menentukan nilai sesuatu. 

b. Tujuan evaluasi 

Menurut Sudirman N., dkk.,(1991: 242) tujuan evaluasi adalah 

- Mengambil keputusan tentang hasil belajar 

- Memahami anak didik 

- Memperbaiki dan mengembangkan program pengajaran. 

c. Fungsi evaluasi 

Dilihat dari segi anak didik secara individual, evaluasi berfungsi : 

- Mengetahui tingkat pencapaian anak didik dalam suatu prosese belajar mengajar 

- Menetapkan keefektifan pengajaran dan rencana kegiatan. 

- Memberi basis laporan kemajuan anak didik. 

- Menghilangkan halangan – halangan atau memperbaiki kekeliruan yang terdapat sewaktu praktek. 

Dilihat dari segi program pengajaran, evaluasi berfungsi : 

- Memberi dasar pertimbangan kenaikan dan promosi anak didik. 

- Memberi dasar penyusunan dan penempatan kelompok anak didik yang homogen. 

- Diagnosis dan remedial pekerjaan anak didik. 

- Memberi dasar pembimbingan dan penyuluhan. 

- Dasar pemberian angka dan rapor bagi kemajuan anak didik. 

- Memotivasi belajar anak didik. 

- Mengidentifikasi dan mengkaji kelainan anak didik. 

- Menafsirkan kegiatan sekolah ke dalam masyarakat. 

- Mengadministrasi sekolah. 

- Mengembangkan kurikulum. 

- Mempersiapkan penelitian pendidikan di sekolah. 

d. Jenis-jenis evaluasi 

1. Evaluasi Formatif 

Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan setiap kali selesai mempelajari suatu unit pelajaran tertentu. Hal – hal yang oerlu diperhatikan dal;am pemakaian evaluasi formati yaitu: 

- Penilaian dilakukan pada akhir setiap satuan pelajaran. 

- Penilaian formatif bertujuan mengetahui sejauh mana tujuan instruksional khusus (TIK) pada setiap satuan pelajaran yang telah tercapai. 

- Penilaian formatif dilakukan dengan mempergunakan tes hasil belajar, kuesioner, ataupun cara lainnya yang sesuai. 

- Siswa dinilai berhasil dalam penilaian formatif apabila mencapai taraf penguasaan sekurang-kurangnya 75% dari tujuan yang ingin dicapai. 

2. Evaluasi Subsumatif/sumatif 

Evaluasi subsumatif adalah penilaian yang dilalsanakan setelah beberapa satuan pelajaran diselesaikan, dilakukan pada perempat atau temfah semester. Sedangkan evaluasi sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan setiap akhir pengajaran atau suatu program atau sejumlah unit pelajaran tertentu. Evaluasi sumatif bermanfaat untuk menilai hasil pencapaian siswa terhadap tujuan suatu program pelajaran dalam suatu periode tertentu, seperti semester atau akhir tahun pelajaran. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian evaluasi sumatif : 

- Siswa dinilai berhasil dalam mata pelajaran tertentu selama satu semester apabila nilai rapor mata pelajaran tersebut sekurang-kurangnya 6 (enam). 

- Penilaian sumatif (subsumatif) dilakukan dengan mempergunakan tes hasil belajar, kuesioner ataupun cara lainnya yang sesuai dengan menilai ketiga ranah yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. 

- Hasil penilaian sumatif (subsumatif) dinyatakan dalam skala nilai 0 – 10. 

3. Evaluasi Kokurikuler 

Kegiatan kokurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran yang telah dijatahkan dalam struktur program, berupa penugasan-penugasan atau pekerjaan rumah yang menjadi pasangan kegiatan intrakurikuler. 

Kegiatan intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di sekolah dengan penjatahan waktu sesuai dengan struktur program. 

Evaluasi kokurikuler adalah kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal berikut: 

- Penilaian kokurikuler terutama dilakukan terhadap hasil kegiatan kokurikuler yang antar lain berupa: kliping, lembar jawaban soal, laporan praktikum, karangan, kesimpulan atau ringkasan dari buku. 

- Penilaian kokurikuler dilakukan setelah nsiswa selesai mengerjakan setiap tugas yang diberikan. 

- Hasil penilaian kokurikuler dinyatakan dalam skala 0 – 10 

- Penilaian dapat dilakukan perorangan 

- Nilai kokurikuler diperhitungkan untuknilai rapor. 

4. Evaluasi Ekstrakurikuler 

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan diluar jam pelajaran, yang dilkukan di sekolah ataupun di luar sekolah. Kegiatan ini di maksudkan untuk memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran atau bidang pengembangan, menyalurkan bakat dan minat yang menunjang pencapaian tujuan instruksional. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to " MACAM-MACAM TUJUAN PENDIDIKAN. "

Post a Comment