Langkah-Langkah Dalam Merancang Sistem Control
Langkah-Langkah Dalam Merancang Sistem Control .Dalam merancang suatu sistem, diperlukan suatu langkah sistematik untuk mendapatkan konfigurasi, spesifikasi, dan identifikasi dari sistem tersebut agar memperoleh suatu hasil dan proses yang diinginkan. Langkah-langkah tersebut diantaranya:
• Langkah pertama, harus mengetahui tujuan dari sistem yang akan dibuat, sebagai contoh sistem kontrol untuk mengendalikan tiga buah motor DC yang bekerja secara simultan.
• Langkah kedua, menentukan pemodelan-pemodelan apa yang cocok untuk digunakan dalam membangun sistem yang ingin di buat.
• Langkah ketiga, mensimulasikan pemodelan dari sistem yang di bangun, apakah dapat berjalan dengan baik atau masih ada yang harus diperbaiki.
• Langkah empat adalah pengimplementasian dari sistem yang sudah di rancang, yaitu dengan membuat bentuk nyata dari sistem control.
• Langkah lima adalah tahap akhir dari perancangan yaitu dengan mengukur tingkat kestabilan dari sistem control. Dan bila tidak ada yang
perlu di perbaiki atau di teliti ulang, maka sistem tersebut sudah baik.
Sistem Control
Definisi sistem adalah susunan, himpunan, komponen-komponen fisik atau kumpulan benda-benda yang dihubungkan atau berhubungan sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan atau keseluruhan. Kata Control itu sendiri adalah mengatur, mengarah atau mengendalikan. Jadi sistem control adalah hubungan timbal balik komponen-komponen fisik yang membentuk suatu konfigurasi sistem sehingga memberikan hasil yang diharapkan. Untuk hubungan antara input dan output pada sistem menunjukan adanya hubungan sebab akibat dari sebuah proses, yang berawal dari sinyal input sampai menghasilkan sinyal output. Maksud dari sistem control adalah menetapkan atau mendefinisikan output dan input. Jika input dan output telah ditentukan, maka memungkin untuk menetapkan atau mendefinisikan sifat dari komponen-komponen sistem tersebut(SK202-Teori Sistem, Bina Nusantara,2001 ).
Penggolongan Sistem Control
Sistem control digolongkan ke dalam dua kategori umum, yaitu sistem untaian- terbuka dan sistem untaian-tertutup. (SK202-Teori Sistem, Bina Nusantara,2001 ).
Sistem Untaian Terbuka ( Loop Terbuka)
Sistem control untaian-terbuka (lup tebuka) adalah sebuah sistem control yang tak memiliki umpan balik, sehingga bila terdapat gangguan dari dalam maupun dari luar maka sistem tak dapat melaksanakan tugas seperti yang diharapkan. Contohnya seperti alat pemanggang roti automatik dimana waktu yang diperlukan untuk membuat hasil panggangan yang bagus harus diperkirakan oleh pemakainya, yang bukan merupakan bagian dari sistem itu. Hasil control atas mutu panggangan (output) adalah dengan penghentian alat pada saat waktu yang telah disetel. (SK202-Teori Sistem, Bina Nusantara,2001 ).
Sistem Untaian Tertutup ( Loop Tertutup)
Sistem control untaian-tertutup (lup tertutup) adalah sebuah sistem control yang memiliki umpan balik, dimana antara output yang baru dengan sinyal input yang dimasukan kedalam sistem akan diselisih. Selisih dari sinyal output dengan sinyal input tersebut disebut dengan sinyal umpan balik. Pada sistem ini sinyal error yang merupakan hasil dari selisih antara sinyal output yang baru terjadi dengan dengan sinyal input yang dimasukan ke dalam sistem akan dikembalikan ke pengendali (controller) untuk mengurangi error. Proses tersebut terus dilakukan sampai mendapatkan hasil output yang diinginkan. Contohnya seperti mekanisme autopilot pada pesawat terbang. Sistem control lup tertutup tersebut digunakan untuk mempertahankan arah pesawat yang telah ditetapkan, tanpa terpengaruh oleh perubahan-perubahan cuaca dan atmosfir. Inputnya adalah arah tertentu yang bisa disetel pada suatu alat penunjuk dalam panel pengendalian pesawat, dan outputnya adalah arah yang sesungguhnya. Sebuah piranti pembanding senantiasa mengamati input dan outputnya. Bila input dan outputnya sudah sama maka tak diperlukan tindakan pengendalian. Bila ada perbedaan antara input dan output, piranti pembanding tersebut menyalurkan suatu isyarat tindakan ke pengendalinya. (SK202-Teori Sistem, Bina Nusantara,2001 ).

0 Response to "Langkah-Langkah Dalam Merancang Sistem Control "
Post a Comment