Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)

Tekanan darah tinggi (hipertensi) di Indonesia merupakan faktor resiko penting penyakit jantung koroner. Ketika tekanan darah terus naik dalam masa tertentu, inilah yang disebut dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Tekanan darah tinggi berbahaya karena membuat jantung bekerja terlalu keras, dan tekanan yang kuat dari aliran darah dapat melukai pembuluh darah arteri dan organ-organ seperti jantung, ginjal, otak, dan mata (Amo 2008).



Penderita hipertensi yang meningkat dan tingginya tingkat kematian menyebabkan para ahli berusaha untuk mencari jalan keluar, salah satunya yaitu dengan pengobatan nonfarmakologik. Alternatif pengobatan nonfarmakologik atau nonmedis ini menggunakan semangka untuk menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Hasil penelitian terbaru yang disiarkan kantor berita Arab Saudi menyebutkan bahwa semangka dapat menyembuhkan sedikitnya lima macam penyakit, yaitu darah tinggi kronis, radang ginjal, sulit buang air kecil, sulit buang air besar kronis (Amo 2008).

Pemanfaatan semangka sebagai obat non-medis, dikemas dalam bentuk makanan ringan yang menyehatkan bagi para penderita hipertensi yaitu dalam bentuk nata. Nata adalah kumpulan sel bakteri (selulosa) yang mempunyai tekstur kenyal, putih, menyerupai gel dan terapung pada bagian permukaan cairan (nata tidak akan tumbuh di dalam cairan). Bakteri yang aktif dalam pembuatan nata adalah bakteri pembentuk asam asetat yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri ini dapat mengubah gula menjadi selulosa. Jalinan selulosa inilah yang membuat nata terlihat putih. Tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam pembuatan nata adalah persiapan media, starter, inokulasi, fermentasi/pengeraman, pemanenan, penghilangan asam, dan pengawetan. Komposisi media yang digunakan untuk starter adalah sama dengan media untuk pemeliharaan kultur tetapi tanpa media agar (Ardianto 2004). Semangka termasuk dalam keluarga buah labu-labuan (Cucurbitaceae), dimana diketahui bahwa dengan mengonsumsi daging buah semangka dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi.

Daging buah semangka rendah kalori dan mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, dan vitamin (A, B, dan C). Juga mengandung asam amino, sitrulin, asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, arginin, betain, likopen, karoten, bromin, natrium, kalium, lisin, fruktosa, dekstrosa, dan sukrosa. Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari ammonia dan CO2, sehingga meningkatkan pengeluaran urin. Kandungan kalium cukup tinggi, sehingga dapat membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Senyawa aktif kukurbositrin pada bijinya dapat memacu kerja ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal (Arif 2006).

Sehubungan dengan manfaat yang terkandung dalam buah semangka yang dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, penulis ingin mengemas buah semangka dalam suatu produk berbeda yang nantinya dapat dikonsumsi oleh masyarakat, terutama dalam membantu penurunan tekanan darah tinggi, dalam bentuk Nata de Citrullus.

Nata terbentuk dari aktivitas bakteri Acetobacter xylinum dalam sari buah yang mengandung glukosa yang kemudian diubah menjadi asam asetat dan benang-benang selulosa. Lama-kelamaan akan terbentuk suatu massa yang kokoh dan mencapai ketebalan beberapa sentimeter (BPTP Lampung 2006). Selulosa yang dikeluarkan ke dalam media itu berupa benang-benang yang bersama-sama dengan polisakarida berlendir membentuk jalinan yang terus menebal menjadi lapisan nata.

Berdasarkan keterkaitan antara nata dengan manfaat semangka inilah, dicoba untuk membuat nata berbahan dasar semangka sebagai salah satu alternatif makanan sehat bagi penderita hipertensi. Semangka adalah buah yang sangat segar, selain manis buah ini juga memiliki kandungan yang dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Hasil penelitian terbaru yang disiarkan kantor berita Arab Saudi menyebutkan bahwa kulit semangka dapat menyembuhkan sedikitnya lima macam penyakit, yaitu darah tinggi kronis, radang ginjal, sulit buang air kecil, sulit buang air besar kronis (Amo 2008).

Tujuan dari kegiatan ini adalah: a) memberi ketrampilan pada mahasiswa dalam berwirausaha memproduksi nata berbahan dasar daging semangka, b) memasyarakatkan nata de citrullus selain sebagai camilan juga dapat bermanfaat sebagai obat penurun tekanan darah.

Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah Nata de citrullus sebagai salah satu alternatif camilan para penderita hipertensi untuk menurunkan tekanan darahnya. 

Kegunaan dari kegiatan ini yaitu memberikan ketrampilan dalam pembuatan nata bagi mahasiswa maupun masyarakat umum, agar masyarakat mampu memanfaatkan semangka dalam pengobatan tradisional dan memberi peluang masyarakat untuk berwirausaha dengan membuat nata, serta sebagai referensi pengetahuan tentang manfaat semangka dalam penyembuhan hipertensi.

Pada usaha yang dijalankan adalah mengolah semangka menjadi nata yang menyegarkan serta berkhasiat menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi. Langkah awal yang dijalankan yaitu bekerjasama dengan petani semangka, karena dengan adanya kerja sama dengan petani semangka akan memudahkan dalam mendapatkan bahan baku berupa semangka. Produk yang dibuat tersebut dipasarkan dengan cara menitipkan ke toko-toko kecil dan minimarket. Produksi akan ditingkatkan apabila permintaan dari konsumen tinggi. Jika produk awal yang ditawarkan kurang laku di pasaran, maka akan dilakukan evaluasi terhadap produk nata tersebut agar bisa diterima di masyarakat. Selain itu akan dilakukan promosi dengan cara mengundang masyarakat sasaran untuk mencicipi produk nata dengan gratis. Produk yang dihasilkan adalah Nata de Citrullus. Tahapan-tahapan dalam memproduksi nata adalah.

· Pengumpulan Bahan

· Pengolahan bahan dalam pembuatan nata meliputi pembuatan nata dari sari buah semangka, pengolahan nata dari sari buah semangka, pemeliharaan larutan induk, dan pembotolan

· Pengemasan

Produk nata semangka yang kami produksi ini kemas dalam dua macam kemasan, yaitu dalam bentuk gelas cup dan plastik. Gelas cup disini untuk produk nata kami yang sekali konsumsi. Sedangkan untuk kemasan plastik, diproduksi untuk konsumen yang ingin membeli nata dalam jumlah yang lebih banyak dan bisa dikonsumsikan untuk lain waktu serta bisa lebih berhemat.

Produk nata semangka yang dibuat ini pada awal produksi hanya dipasarkan di daerah Malang. Apabila nantinya produk nata semangka ini mendapatkan respon yang baik dari konsumen baik dari daerah Malang maupun luar Malang serta jumlah permintaaan akan produk kami meningkat, produsen berencana untuk memperluas produk nata ke daerah luar Malang, seperti Blitar. Dalam memasarkan produk nata ini, dilakukan dengan 2 cara yaitu menitipkan produk nata ini ke warung-warung, toko-toko, dan minimarket dengan sistem bagi hasil dengan pemilik warung, toko, dan pihak minimarket, serta menjual secara langsung dengan cara menawarkan produk ke warung dan toko-toko.

Pangsa pasar yang akan dituju dari produk nata ini adalah masyarakat umum dan semua kalangan, karena dalam mengkonsumsi nata tidak mempertimbangkan faktor usia.

Estimasi profit untuk 4 bulan pertama kurang lebih Rp 523.000,00 kemudian dalam periode pemasaran berikutnya, profit akan bertambah seiring dengan permintaan akan produk yang meningkat karena produk sudah semakin oleh masyarakat. Profit dalam usaha ini sangat besar karena bahan baku yang digunakan untuk pembuatan produk mudah didapat dan semua kalangan menyukai nata yang identik dengan kesan makanan menyegarkan, sedangkan harga jual produk lumayan tinggi di pasaran.

Dari pelaksanaan produksi dan pemasaran setiap bulan akan diadakan evaluasi agar kualitas produk dan teknik pemasaran yang dijalankan dapat berhasil. Untuk evaluasi proses produksi difokuskan pada evaluasi mutu agar selalu lebih baik dan cara pembuatan produk akan lebih ekonomis dalam produksi. Sedangkan untuk teknik pemasaran, evaluasi difokuskan pada perbaikan teknik pemasaran agar semakin banyak menarik konsumen terhadap produk nata yang ditawarkan.





METODE



Pelaksanaan kegiatan PKM ini dilakukan mulai awal bulan Maret-Juni akhir yang berlokasi di rumah salah satu anggota kelompok, yaitu di Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 7 Malang.

Pelaksanaan pembuatan nata dilakukan dengan beberapa tahap yaitu.

· Persiapan alat dan bahan

Langkah awal dalam proses pembuatan Nata de Citrullus adalah persiapan alat dan bahan. Persiapan alat dan bahan ini menghabiskan waktu kurang lebih 1 minggu pertama kali melakukan pelaksanaan kegiatan dengan maksud perbandingan kualitas dan kuantitas alat dan bahan sehingga diharapkan dengan waktu yang cukup lama ini maka kami bisa memperoleh hasil yang baik.

Pembuatan starter

Starter nata yaitu bakteri Acatobacter xylinum ini diperoleh dengan cara membeli di Universitas Muhammadiyah Malang dengan cara melakukan pemesanan terlebih dahulu karena keterbatasan stok yang ada di Universitas Muhammadiyah Malang, sehingga diperkirakan membutuhkan waktu 1 minggu yaitu pada mingggu kedua pelaksanaan.

· Fermentasi nata.

· Panen dan pencucian.

· Pembotolan (pembuatan sirup dan pengemasan)

Setelah semua langkah telah ditempuh maka langkah selanjutnya yang dilakukan adalah pembuatan sirup dan pengemasan yaitu pada minggu kelima.

· Pemasaran

Langkah terakhir adalah pemasaran produk kepada calon konsumen, target utama adalah kepada para penderita hipertensi, akan tetapi karena hal itu sangat sulit dilakukan maka pemasaran dilakukan kepada masyarakat umum.

Alat yang dibutuhkan adalah loyang plastik, gelas plastik, baskom plastik, timbangan, tutup gelas, sendok plastik, pisau besar, plastik ½ kg, kain saring, kertas stiker, kapur antisemut, CD-R. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nata adalah semangka, bakteri Acetobacter xylinum, gula, esense, NaOH, H2SO4, as.asetat glacial, kecambah, ragi roti, aqua gallon.





HASIL DAN PEMBAHASAN



Daging buah semangka dapat menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Daging buah semangka rendah kalori dan banyak mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, asam amino, sirulin, asam aminoasetat, asam malat, asam fosfat, argininbetain, likopen, karoten, bromine, natrium, kalium, silvit, lisin, fruktosa, dekstrosa, sukrosa, dan vitamin (A, B, dan C). Selain itu kandungan kalium pada daging buah semangka yang tinggi juga dapat berfungsi membantu kinerja jantung dan menormalkan tekanan darah. Senyawa kukurbositin pada biji buah semangka dapat memacu ginjal dan menjaga tekanan darah agar tetap normal (Arif 2006).

Pemanfaatan daging duah semangka menjadi nata merupakan salah satu ide kreatif dalam mensiasati daging buah semangka sebagai alternatif makanan sehat bagi penderita hipertensi agar para konsumen tidak bosan dengan bentuk produk dalam bentuk buah semangka langsung. Pemanfaatan daging buah semangka juga dimaksudkan agar para konsumen dapat menikmati daging buah semangka dalam bentuk lain yang lebih efisien tanpa mengurangi fungsi dari daging buah semangka itu sendiri. Pemanfaatan daging buah semangka menjadi nata yaitu Nata de Citrullus mempunyai peluang pasar yang cukup menjanjikan mengingat nata dari daging buah semangka jarang atau bahkan belum pernah ditemui dipasaran, sementara para konsumen pada dewasa ini cenderung memilih produk makanan yang efisien tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas dari makanan tersebut. 

Kelayakan usaha pembuatan produk nata dinilai berdasarkan dua ukuran yaitu BCR dan BEP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pembuatan produk nata memiliki BCR sebesar 0,417 yang menyarankan bahwa pembuatan produk nata belum layak dikembangkan sebagai suatu usaha industri rumah tangga bila rendemennya rendah.

Ludfi Djajanto (1998) menyatakan bahwa hal yang perlu diperhatikan dalam analisis strategi pemasaran untuk industri kecil di Jawa Timur adalah strategi pemasaran yang berfungsi untuk memberikan arah bagi industri dalam usaha dengan mengaplikasikan beberapa fungsi dari manajemen pemasaran dalam suatu perusahaan atau industri khususnya yang menyangkut strategi pemilihan pasar, perencanaan produk, penetapan harga, penentuan saluran distribusi, dan pemilihan media promosi, serta berkaitan dengan keputusan-keputusan dari manajemen tentang elemen-elemen marketing mix perusahaan. 

Faktor- faktor lain yang perlu diperhatikan dalam penentuan strategi pemasaran adalah faktor lingkungan, pasar, persaingan, perilaku konsumen, ekonomi, serta faktor internal dari perusahaan. Strategi pemasaran yang berhasil pada umumnya dipengaruhi oleh antisipasi dan pemanfaaatan dari faktor- faktor tersebut serta adanya pengembangan dari variabel-variabel marketing mix-nya yang meliputi produk, harga, distribusi, promosi, atau mengkombinasikan variabel-variabel tersebut ke dalam suatu rencana strategis yang menyeluruh.

Beberapa hal yang sangat diperlukan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat yaitu berhubungan dengan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keunggulan bersaing serta faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi pasar dan dapat dibuat strategi pemasaran yang lebih baik sehingga diharapkan perusahaan atau industri dapat lebih bersaing dengan perusahaan/industri sejenis. Faktor-faktor tersebut antara lain meliputi.

a) Strategi produk dimana produk dihasilkan memiliki kualitas yang baik, disesuaikan dengan apa yang dikehendaki oleh konsumen, selalu mengadakan perbaikan dan pengembangan dari produk yang telah ada secara berkesinambungan dengan memperhatikan beberapa masukan dari para pelanggan serta selalu berusaha mengurangi pemborosan khususnya mencoba untuk menggunakan kembali buangan bahan baku dari hasil pembuatan produk utamanya.

b) Strategi pelayanan dimana pelayanan kepada pelangggan yang diberikan ditekankan pada unsur fleksibilitas dalam memperhatikan keluhan pelanggan yang cepat dan tepat waktu dalam pengiriman order serta hubungan yang baik dengan pelanggan.

c) Strategi promosi dimana yang diterapkan rata- rata dengan menggunakan media brosur, pembuatan profil industri, menitipkan produknya pada beberapa pelanggan,toko, dan agen dengan sistem bagi hasil, meminta tolong kepada relasi untuk dapat memperkenalkan produk kepada konsumen lain, serta mengikuti beberapa pameran khususnya yang ditujukan untuk industri kecil.

d) Strategi harga dengan memperhitungkan harga di pasar serta mempertimbangkan dari pihak pelanggan serta dengan memperhitungkan jumlah keuntungan yang tidak terlalu besar dan dengan pemberian diskon.

e) Strategi sistem distribusi dimana beberapa produk menggunakan tenaga penjual sendiri dan ada juga yang menggunakan perantara.

Pada umumnya permasalahan yang dihadapi oleh industri kecil antara lain berhubungan dengan teknologi yang digunakan masih relatif sederhana, modal yang terbatas, keadaan peralatan yang masih kurang memadai, kualitas produk yang masih kurang baik, serta adanya kesulitan dalam menentuka strategi pemasran yang efektif.

Salah satu bentuk strategi pemasaran yang telah digunakan oleh industri kecil yang berhasil antara lain dengan memproduksi produk dengan kualitas yang tinggi serta menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh pihak pelanggan, melakukan pelayanan yang baik dan fleksibel terhadap pelanggan, menggunakan brosur dan pameran sebagai media promosi serta penentuan harga dengan memperhatikan keadaan pasar, serta masukan dari pelanggan dan pemberian diskon.





KESIMPULAN



1. Daging buah semangka mengandung kalium dan kukurbositrin yang berperan dalam membantu kerja jantung dan menormalkan tekanan darah ini diolah menjadi nata yang dicampur dengan sirup lecy serta gula secukupnya, setelah itu dikemas dalam 2 macam kemasan yaitu kemasan gelas cup plastik dan plastik ukuran sedang. Setelah itu, minuman nata berbahan dasar daging buah semangka siap untuk dipasarkan.

2. Minuman nata berbahan dasar daging buah semangka ini dapat membuka peluang usaha baru karena produk ini siap dipasarkan kepada masyarakat dan sampai sekarang produk ini masih belum ada di pasaran.

3. Minuman nata berbahan dasar daging buah semangka ini dipasarkan dengan 2 cara, yaitu:

a) Menitipkan produk minuman nata ini ke toko-toko dan supermarket dengan sistem bagi hasil dengan pemilik toko dan pihak supermarket,

b) Menjual secara langsung dengan cara menawarkan produk ke toko.



Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)"

Post a Comment