SIAPA BILANG KIMIA ITU SULIT ?
Das Salirawati, M.Si
PENDAHULUAN
Ilmu kimia sebagai salah satu cabang IPA sudah diketahui oleh semua siswa SD, SMP, SMA, dan mahasiswa. Ilmu kimia banyak yang menganggap sebagai salah satu mata pelajaran yang sulit dan menakutkan di SMA, juga bukan rahasia lagi. Anggapan bisa berasal dari hanya mendengar kemudian berapriori bahwa itu memang benar, bisa juga setelah mengalami / mengikuti pelajaran kimia dan ternyata memang benar.
Kimia, adalah satu kata yang bila orang mendengar langsung memberi kesan menakutkan, mengerikan, dan langsung membayangkan berbagai peristiwa yang ada kaitannya dengan kimia, seperti senjata kimia, bahan kimia berbahaya, ledakan kimia, bom atom, bom nuklir, dan lain-lain. Namun apakah seperti itu sebenarnya “kimia” itu ?
Kesan yang kurang baik terhadap kimia (ilmu kimia) kemungkinan besar disebab-kan kita tidak mengenal secara baik ilmu tersebut, ruang lingkup yang dipelajari, dan pemahaman terhadap ilmu kimia terlalu dangkal. Padahal jika kita mau mempelajari secara mendalam, banyak sisi-sisi menarik dan unik yang ada di balik ketidaksenangan atau kebencian kita terhadap ilmu kimia.
Saat ini kurikulum yang diberlakukan di Indonesia menginginkan dan sangat berharap agar mahasiswa lebih aktif, kreatif, inovatif, dan mampu mengikuti kuliah dengan antusiasme yang tinggi. Selain penciptaan suasana kampus yang kondusif, dari dalam diri mahasiswa itu sendiri harus memiliki motivasi dan minat yang kuat untuk mengikuti dan menguasai setiap mata kuliah, tidak terkecuali mata kuliah yang berinisial KIMIA. Minat dan motivasi mahasiswa akan muncul ketika ia tahu bahwa materi yang dipelajarinya ternyata bermanfaat dan berkaitan dengan kehidupannya,.
Sesuatu akan menjadi menarik, bila kita melihat sesuatu itu dari sisi yang menarik, dan itu hanya dapat tercipta bila kita jeli melihat sisi-sisi menariknya. Dosen dapat saja membawakan materi kuliah tidak menarik, tetapi dengan kejelian kita melihat sisi menarik, maka semua materi terasa menarik untuk diikuti. Sebenarnya sisi-sisi menarik kimia itu terletak dimananya ?! Marilah kita bersama-sama melihat sisi-sisi menarik kimia dan semoga dapat mengubah image kita dari benci menjadi cinta kimia, dari sulit menjadi mudah, sekaligus melihat fenomena sekitar dan aplikasi kimia dalam kehidupan, sehingga akhirnya kita akan dapat menyerukan kepada semua orang “Siapa bilang kimia itu sulit !”
ILMU KIMIA SANGAT MENARIK DAN UNIK
IPA adalah ilmu yang sangat menakjubkan dan penuh keindahan. Dengan kemajuan IPA, otak kita yang volumnya kurang dari 1000 cc dapat membuat burung yang dapat dinaiki oleh lebih dari 500 orang. Dengan otak kita yang mungkin sampai sekarang tidak pernah merasakan enaknya masakan Eropa, kita dapat melihat organ tubuh dengan sinar-X, dan dengan otak kita dapat berbicara dengan semua orang dimanapun mereka berada. Sungguh luar biasa ! Pernahkah Anda berpikir seperti itu ?
Demikian pula dengan ilmu kimia, bagaimana mungkin garam dapur yang kita gunakan untuk bumbu setiap hari ternyata berasal dari logam Na yang sangat reaktif dan gas khlor yang sangat beracun. Kenapa setelah menjadi NaCl menjadi tidak berbahaya ? Bagaimana alkohol dan asam karboksilat yang mempunyai sifat yang sangat berbeda dapat bertemu menghasilkan senyawa ester yang berguna bagi kita ? Bagaimana bahan minyak tanah dibuat metanol dan kemudian dijadikan asam amino menjadi campuran makanan ternak dan menghasilkan ternak unggul ? Bagaimana dua elektron yang sama muatannya dapat membentuk suatu ikatan kimia ? Semua pertanyaan itu dapat dijelaskan dengan ilmu kimia, sungguh merupakan ilmu yang sangat menarik dan menakjubkan, bukan ?
Dunia kita adalah dunia kimia. Seluruh aspek kehidupan kita tidak jauh dan selalu berkaitan dengan kimia. Coba kita perhatikan, dari mulai bangun tidur lalu mandi, ada selimut, bantal, guling, sabun, odol, shampoo, sikat gigi, handuk. Ketika sarapan pagi, bertemu lagi dengan bahan kimia, seperti nasi, lauk, sayur, piring, sendok, garpu, dan lain-lain. Dapatkah kita menghitung berapa banyak bahan kimia yang ada di kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu, ruang makan kita ? Tidak pernah seharipun kita tidak berhubungan dengan bahan kimia.
Lalu mengapa ilmu kimia menjadi kurang menarik bagi kita yang mempelajarinya ? Dimana letak tidak menariknya ? Kuncinya adalah mungkin kita tidak dapat melihat sisi-sisi menarik kimia dengan cara kita sendiri, atau kita terlalu banyak mengharapkan guru untuk mampu menunjukkan sisi-sisi menarik tersebut. Seperti kita ketahui, minat dan motivasi akan bertahan lama dalam diri seseorang jika munculnya berasal dari dalam diri, bukan karena orang lain (dalam hal ini Dosen). Sangat bijaksana jika kita sebagai mahasiswa berusaha menumbuhkan minat dan motivasi untuk mempelajari kimia karena diri kita sendiri, salah satunya dengan melihat sisi-sisi menarik dalam ilmu kimia.
BAGAIMANA CARA MENGGALI SISI-SISI MENARIK KIMIA
Bagaimanakah sebenarnya kiat kita agar dapat menggali atau melihat sisi-sisi menarik kimia. Untuk dapat melakukan itu, maka mahasiswa harus memiliki tiga sifat, yaitu sensitif / peka, kritis, dan kreatif terhadap fenomena yang ada di sekitar kita. Sensitif artinya peka terhadap semua fenomena atau gejala alam yang mungkin orang lain tidak dapat melihat keterkaitannya dengan ilmu kimia, tetapi karena kepekaan yang tinggi pada diri kita mampu menangkapnya sebagai fenomena yang dapat dijelaskan melalui ilmu kimia. Kritis artinya fenomena yang tertangkap oleh mata kita mampu diolah dalam pikiran hingga memunculkan berbagai pertanyaan yang menggelitik kita untuk mencari jawaban-nya. Kreatif artinya dengan kepiawaian pola pikir kita didasari pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep kimia lalu kita berusaha menjelaskan atau bahkan menciptakan suatu aktivitas yang mampu menjelaskan fenomena tersebut kepada diri sendiri atau orang lain.
Sebagai contoh, ketika kita sakit panas dalam dan membeli minuman penyegar dalam bentuk bubuk, maka bagi mahasiswa yang tidak sensitif, kritis, dan kreatif tidak muncul apapun di kepalanya tentang minuman penyegar itu. Namun bagi yang memiliki ketiga sifat tadi, maka ketika ia membaca aturan minum dalam kemasan minuman penyegar tersebut tertulis ”aduk 18 kali”, pasti ia mulai berpikir ”kenapa harus 18 kali?” lalu mencari-cari konsep kimia yang berkaitan dengan hal itu, mulai dari mencari komposisi zat kimia yang menyusun minuman penyegar, sampai pada reaksi kimia apa yang terjadi sehingga ketika dicampur harus diaduk 18 kali.
Contoh lainnya, ketika kita dijelaskan tentang sifat koligatif larutan, pada bagian tentang tekanan osmosis, dosen menyebut istilah isotonik, maka bagi mahasiswa yang memiliki ketiga sifat tersebut pikirannya langsung menghubungkan dengan minuman isotonik. Banyak pertanyaan muncul, mulai dari ”apa ada hubungan minuman isotonik dengan sifat isotonik yang dijelaskan dosen” sampai ”bagaimana cara menguji sifat isotonik pada minuman isotonik tersebut”.
Beberapa contoh di atas cukup memberikan gambaran pada kita bahwa jika kita mampu melihat sisi-sisi menarik kimia, maka apapun penjelasan dosen tentang konsep kimia dengan berbagai istilah yang menyertainya selalu mampu memunculkan keingin-tahuan yang berujung pada pencarian jawaban. Setelah memperoleh jawabnya, pasti akan memunculkan dorongan lebih kuat untuk menggali, menggali ... dan menggali sisi menarik kimia lainnya.
0 Response to "SIAPA BILANG KIMIA ITU SULIT ? "
Post a Comment