PEMERIKSAAN LABORATORIUM TENTANG KERACUNAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Sampel darah
Sampel dari darah arteri yang berwarna coklat muda. Konsentrasi dari methemoglobin dapat dihitung melalui spektofotometri.
Analisa Biokimia
Hemoglobin total
Hitung jenis
Elektrolit terutama kalium
Keseimbangan asam basa
Tekanan gas darah
Analisa
IX. DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis yang muncul.1,4,7
· terlihat adanya sianosis tipe sentral yang bukan disebabkan oleh gangguan jantung atau paru
· warna darah yang kecoklatan menunjukkan tingginya kadar methaemoglobinaemia.
· Lamanya paparan. Dapat diperiksa kadar gas darah, keseimbangan asam basa, dan kadar nitrat di dalam urin.
X. PENATALAKSANAAN
1. Korban
Prinsip dari penanganannya adalah dengan menurunkan jumlah nitrit yang bersifat racun karena nitrat tidak begitu berbahaya.4,7
· Rangsang muntah atau lakukan bilas lambung jika tertelan.
· Monitor tanda vital, tekanan darah, pernafasan dan onset munculnya sianosis.
· Berikan oksigen dosis tinggi perinhalasi jika mulai tampak adanya methemoglobinemia.
· Metilen blue adalah antidotum spesifik bila terjadi methemoglobinemia.
· Pasien dengan keracunan nitrat atau nitrit berat harus segera dibawa ke ICU.
· Monitor juga kadar keseimbangan asam-basa dan analisa gas darah.
·
Antidotum
Metilen blue (tetramethyl thionine chloride) adalah antidotum spesifik bila terjadi methemoglonemia melebihi dari 30%. Sangat efektif tetapi juga mempunyai banyak efek samping. Dosis inisial adalah 1 sampai 2 mg/kg secara intravnea selama 5-10 menit. Pemulihan dari sianosis akan muncul dalam jangka waktu 1-2 jam. Tingkat dari methemoglobin harus dimonitor satu jam kemudian. Bila ternyata kadar nitrat dalam darah masih tinggi maka dapat diberikan dosis ulangan. Dosis dari metilen blue ini tidak boleh melebihi 7 mg/kgBB.3,4
Efek samping dari dari metilen blue adalah terjadinya nyeri dada, keletihan dan anemia hemolitik pada pasien dengan ganngguan defisiensi glukosa 6 fosfat dehidrogenase. Asam askorbat dapat menjadi antidotum alternatif walaupun efeknya sangat lambat.4,5,7
2. Sumber air
Nitrat sangat mudah bercampur dengan air dan sangat susah untuk dipisahkan. Ada tiga metode yang digunakan untuk mengurangi jumlah nitrat di dalam suatu lingkungan;5,6
1. Demineralisasi
2. Penukaran ion
3. Pencampuran
1. Demineralisasi
Demineralisasi akan mengurangi kadar nitrat dan mineral lain di dalam air. Dalam hal ini, penyulingan air adalah yang paling efektif. Pertama air dipanaskan, setelah itu uap air yang terbentuk dipindahkan ketempat lain yang lebih dingin sehingga terbentuk air kembali dan sisa mineral yang tertinggal akan mengendap di dasar pemanas. Proses ini memerlukan energi dan tenaga yang sangat besar.
2. Pertukaran ion
Cara ini adalah dengan menukar substansi lain yang serupa sehingga akan mengambil alih tempat yang seharusnya diikat oleh nitrat. Zat yang sering digunakan adalah klorida yang relatif kurang berbahaya.
3. Pencampuran
Cara ini adalah dengan mencampurkan air yang telah dicemari nitrat dengan air dari sumber yang berbeda dan mempunyai kadar nitrat yang rendah, sehingga dengan pencampuran kedua air ini diharapkan kadar nitrat dapat diturunkan.
0 Response to "PEMERIKSAAN LABORATORIUM TENTANG KERACUNAN"
Post a Comment