Pembuatan Latar Belakang Tentang Nyeri
A.
Latar Belakang Masalah
Nyeri adalah alasan utama seseorang
untuk mencari bantuan perawatan kesehatan. Nyeri terjadi bersama banyak proses
penyakit atau bersama banyak proses penyakit atau bersamaan dengan beberapa
pemeriksaan diagnostik atau pengobatan. Nyeri sangat mengganggu dan menyulitkan
lebih banyak orang dibanding suatu penyakit manapun.
Perawat menghabiskan lebih
banyak waktunya bersama pasien yang mengalami nyeri dibanding tenaga
profesional perawatan kesehatan lainnya dan perawat mempunyai kesempatan untuk
menghilangkan nyeri dan efeknya yang membahayakan. Peran pemberi perawat primer
adalah untuk mengidentifikasi dan mengobati penyebab nyeri dan meresepkan
obat-obatan untuk menghilangkan nyeri.
Manajemen
nyeri merupakan suatu proses atau tindakan keperawatan yang dilakukan baik
secara kolaboratif ataupun secara individu pada pasien pasca pembedahan guna
mengontrol atau mengurangi nyeri serta mengendalikan rasa nyeri yang di rasa
oleh pasien. Manajemen nyeri penting dilakukan dan paling tidak harus mendapat
perhatian dari petugas perawat atau petugas kesehatan lainnya untuk mengurangi
keluhan nyeri pada pasien. Pengendalian nyeri pada pasien pasca pembedahan
dapat mengurangi keluhan serta resiko lain akibat dari nyeri. Manajemen secara
individu dapat dilakukan dengan cara mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
berupa nafas dalam dan teknik pengalihan perhatian guna mengurangi resiko nyeri
pada pasien.
Faktor
penyebab nyeri biasanya muncul karena luka post operasi yang masih basah atau
matur dan belum lepas dari 2 x 24 jam sebagai ukuran pantauan untuk mengkaji
status nyeri. Nyeri juga ditimbulkan karena gerak atau mobilisasi dini pada
pasien post operasi. Untuk mencegah atau mengontrol nyeri perlu perhatian atau
monitoring dan evaluasi serta kaji status nyeri pasien. Pada dasarnya pelayanan
kesehatan dari suatu tim terpadu yang terdiri dari dokter, perawat,
fisioterapis, ataupun tenaga kesehatan lainnya diperlukan agar terapi yang
dilakukan pada pasien berjalan dan dilakukan optimal oleh penderita atau pasien
itu sendiri. Manajemen nyeri bertujuan untuk membantu pasien dalam mengontrol
nyeri ataupun memanajemen nyeri secara optimal, mengurangi resiko lanjut dari
efek samping nyeri tersebut, yang pada akhirnya pasien mampu mengontrol ataupun
nyeri yang dirasa tersebut hilang.
Ruang
rawat inap khusus bedah memiliki peranan penting untuk menangani masalah nyeri
pada pasien terutama pasien post operasi. Ruang Bougenville BRSU Tabanan
sebagai salah satu ruang rawat inap bedah juga memiliki tanggung jawab dalam
pemulihan kondisi pasien post operasi. Keluhan nyeri yang sering muncul pada
pasien post operasi menandakan kurangnya pengetahuan pasien ataupun keluarga
untuk menanggulangi atau kiat-kiat untuk mangatasi atau mengontrol nyeri. Hal
ini perlu diperhatikan agar nyeri pasien sedini mungkin dapat di kontrol atau
di atasi untuk penyembuhan yang seoptimal mungkin.
0 Response to "Pembuatan Latar Belakang Tentang Nyeri "
Post a Comment