KANKER PARU- PARU BUKAN BER SEL KECIL

KANKER PARU- PARU BUKAN BER SEL KECIL (Non- Small Cell Lung Cancer)
Sekitar ¾ dari kasus- kasus kanker paru- paru termasuk jenis bukan ber sek kecil. Kanker ini tumbuh dengan agak lambat. Kanker ini biasanya menyebar pertama kali ke getah bening di bagian tengah- tengah dada (mediastinal lymph nodes) sebelum menyebar ke bagian tubuh yang lain. Rute penyebaran mungkin berawal dari mediastinum lymph nodes ke nodul- nodul turun ke leher, di atas tulang leher dan pada tingkat selanjutnya ke liver, otak dan tulang. Sayangnya pasien- pasien yang menderita penyebaran seperti ini biasanya tidak merespon untuk menjalani kemoterapi. Pembedahan dan atau radioterapi adalah pilihan pengobatannya.
Kanker Paru- paru bukan ber sel kecil dapat dibagi dalam berbagai macam kategori berdasarkan keadaan histology mereka.
·         Squamous Cell Carcinoma.
Di Amerika Serikat, pasien kanker ini berjumlah sekitar 1/3 dari semua kasus- kasus kanker paru- paru. Sedangkan di Inggeris berejumlah ¼ dari keseluruhan kasus kanker paru- paru. Kanker ini jarang dijumpai pada bukan perokok. Dalam hal ini, kanker timbul dari saluran bronchus atau jalan udara.
·         Large Cell atau Large Cell Undifferentiated Carcinoma.
Kanker jenis ini tumbuh sekitar 9% dari keseluruhan kanker di Amerika Serikat.
·         Adenocarcinoma.
Kanker jenis ini tumbuh sekitar 30% - 35% dari keseluruhan kanker paru- paru di Amerika Serikat. Kanker ini lebih banyak ditemukan pada wanita dibandingkan pria.
·         Alveolar Cell Carcinoma.
Kanker ini berasal dari kantong- kantong udara atau alveoli. Kanker ini bisa berkembang dari pusat pertumbuhan tunggal atau lebih, bisa berkembang di paru- paru secara serentak.
PANDANGAN PENGOBATAN MODERN KANKER PARU- PARU BUKAN BER SEL KECIL
Jika ukuran tumor kecil dan tidak ada penyebaran ke kelenjar getah bening, pengangkatan seluruh tumor kemungkinan menawarkan kesempatan untuk sembuh. Pembedahan hanya direkomendasikan jika memenuhi kriteria sebagai berikut :
·         Tumor hanya terletak di sekeliling paru- paru. Jika tumor terlalu dekat dengan pusat dada atau trakea, pelaksanaan pembedahan tidak dianjurkan.
·         Kanker tidak menyebar ke lymph nodes di mediastinum.
·         Tidak ada malignant atau keganasan Pleural effusion.
·         Kondisi pasien secara umum bagus. Siapapun yang perokok berat ada kemungkinan mempunyai masalah paru- paru yang lain. JIka ini masalahnya pembedahan tidak direkomendasikan.
·         Pasien yang memiliki problem dengan jantungnya harus dievaluasi secara lebih teliti sebelum dipertimbangkan untuk dilaksanakan suatu pembedahan.
·         Pasien harus dievaluasi tentang kekuatan potensial untuk menahan dari kehilangan fungsi paru- parunya.
·         Semakin lanjut usia pasien, makin dianjurkan untuk menolak pembedahan.
Sekitar 10% - 35% dari tumor jenis ini dapat diangkat melalui pembedahan, tetapi pengangkatan tumor tidak selalu menghasilkan penyembuhan. Tetapi bagi mereka yang pertumbuhan tumornya terhambat dan lambat kemungkinan memiliki kelangsungan hidup sedikitnya 5 tahun setelah pembedahan kira- kira 25% - 40%.
RADIOTERAPI
Dalam keadaan kanker paru- paru tidak dapat dilaksanakan suatu pembedahan, pilihan yang lain adalah Radioterapi. Pada kasus seperti ini, pengobatan dengan radiasi adalah lebih bertujuan untuk mencoba memperlambat pertumbuhan kanker daripada penyembuhan.
“ Sebenarnya, radioterapi lebih berarti sebagai alat untuk meringankan gejala- gejala daripada menyembuhkan. Tidak ada gunanya memberi pasien radioterapi dengan dosis sangat tinggi dengan harapan kesembuhjan, karena kesembuhan tidak bisa dicapai kecuali sangat jarang “.
Radioterapi bisa berguna pada situasi sebagai berikut :          
·         Adanya gangguan yang hebat dan pasien berada pada situasi yang sulit atau dalam situasi yang mengancam kehidupannya, sebagai contoh, jika terdapat penyumbatan aliran darah pada superior vena cava yang menyebabkan tekanan darah berpusat di wajah dan leher sehingga mengakibatkan pembengkakan di wajah. Dalam hal ini, pengobatan dengan radiasi mungkin dapat memperkecil atau menyusutkan tumor.
·         Dimana radiasi membantu mengurangi rasa nyeri, tekanan spinal cord, dll.
Tetapi radiasi bisa menyebabkan peradangan paru- paru atau radiation peumonitis. Pasien mengalami batuk, sesak napas dan demam. Dalam kondisi seperti ini, pasien biasanya diberi resep corticosteroid, pednisolone untuk melawan rasa sakit akibat efek samping dari radioterapi.
KEMOTERAPI
“  Peranan pasti kemoterapi pada pengobatan kanker  paru- paru bukan ber sel kecil, masih tidak jelas “. Beberapa studi menyokong pendapat bahwa pengobatan tidak memprpanjang kelangsungan hidup pasien. Tidak ada rezim kemoterapi yang utama efektif bagi kanker paru- paru jenis ini. Kemoterapi  menawarkan peningkatan sederhana pada kelangsungan hidup rata- rata dan menghasilkan peningkatankecil pada gejala- gejala yang berhubungan dengan penyakit.
EFEK SAMPING RADIOTERAPI
Efek Jangka Pendek
1.Keletihan yang berlangsung 4 sampai 6 minggu setelah pengobatan.
2.Tenggorokan kering dan sakit.
3.Kesulitan atau sakit pada waktu menelan.
4.Batuk dengan atau tanpa napas pendek atau terputus- putus.
5.Iritasi kulit.
Efek Jangka Panjang
1.Luka pada paru- paru, yang menyebabkan napas terputus- putus atau pendek.
2.Kelelahan.
3.Radiasi dapat melukai beberapa organ yang kebetulan berada pada garis tembak(radiasi). Kerusakan pada jaringan atau organ- organ ini dapat mnyebabkan peradangan yang ditandai dengan kemerahan, hangat, pembengkakan, nyeri, dll. Kadang- kadang hal ini bisa mengakibatkan luka atau borok dan nyeri.
4.Pengobatan dengan radiasi pada dada dapat mengakibatkan peradangan paru- paru yang secara medis dinamakan pneumonitis radiasi yang bisa terjadi dua sampai enam bulan setelah pengobatan. Lebih jauh lagi pasien bisa menderita demam, batuk dan kesulitan bernapas.

5.Pengobatan dengan radiasi di leher atau rongga mulut dapat juga mengakibatkan mucositis radiasi, yaitu peradangan pada garis membran atau mucosa mulut dan tenggorokan. Dalam kondisi seperti ini, mulut atau tenggorokan menjadi merah, membengkak atau sakit dan pasien akan mengalami gejala- gejala seperti : kesulitan menelan atau berbicara, mulut kering karena kekurangan saliva atau air liur, Indera perasanya berubah karena baik saliva maupun pengecapnya sudah rusak.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KANKER PARU- PARU BUKAN BER SEL KECIL"

Post a Comment