Arti kata Farmakologi


Arti kata Farmakologi =
                Farmakon             : Obat
                Logos                     : Ilmu
Farmakologi → Ilmu tentang Obat

Ruang lingkup Farmakologi :
·         Sejarah
·         Sumber
·         Sifat fsika dan kimia
·         Cara meracik
·         Efek biokimia dan fisiologis
·         Mekanisme kerja
·         Absorpsi, Distribusi, Metabolisme, dan Ekskresi
·         Penggunaan baik untuk terapi atau tujuan lain.

Secara Umum, farmakologi dapat diartikan :
                                    1
OBAT       Makhluk Hidup
                    2  
                1 = Farmakodinamik
                       Wujudnya : efek
                2 = Farmakokinetik
                      Wujudnya : A, D, M, E

Jadi, Farmakologi yaitu ilmu yang mempelajari interaksi obat dengan makhluk hidup dengan segala aspeknya.

Ø  Farmakodinamik
Cabang farmakologi yang mempelajari pengaruh obat terhadap organisme hidup, mencakup :
-          tempat kerja obat
-          Kerja dan mekanisme
-          Efek,
manifestasi efek dapat berupa :
1.       Perubahan fungsi organ secara kuantitatif
2.       Perubahan proses biokimiawi
3.       Perubahan prilaku

Ø  Farmakokinetik
Cabang farmakologi yang mempelajari pengaruh organisme hidup terhadap obat.
Obat dalam tubuh dapat mengalami peristiwa ( nasib obat dalam tubuh ):
-          Absorpsi : perpindahan obat dari tempat pemberian ke sirkulasi darah.
-          Distribusi : perpindahan obat dari darah ke jaringan-jaringan.
-          Biotransformasi : perubahan obat menjadi metabolit
-          Ekskresi : pengeluaran obat dari tubuh.

                Sejarah P’kembangan Farmakologi
·         Periode Kuno
Ditandai dengan observasi empirik penggunaan obat gubal penggunaan obat berdasarkan pengalaman
·         Periode Modern
Didasarkan atas penelitian experimental tentang tempat dan cara kerja obat.

Istilah-Istilah :
  1. Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara membuat, cara mencampur, cara penyediaan dan mengenal formula obat (dosage form)
  2. Farmakognosi adalah ilmu yang mempelajari identifikasi obat-obat. Ruang lingkupnya mengenal dan menemukan bahan-bahan dari tumbuh-tumbuhan danorganisme lain dgn melakukan pemeriksaan makroskopis untuk dapat dijadikan obat. Dalam hal ini termasuk penelitian biokimia tanaman (biosintesis), jamur, sera, vaksin.
  3. Materia Medika adalah cabang atau bagian dari farmakologi yang mempelajari sumber-sumber, diskripsi dan preparasi obat-obat. Istilah ini jarang digunakan lagi.
  4. Farmakoterapi adl ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk pengobatan penyakit. Dalam farmakoterapi, disamping penguasaan farmakologi obat, diperlukan juga pengetahuan tentang patofisiologi penyakit.
  5. Kemoterapi adl penggunaan zat-zat kimia dalam pengobatan penyakit infeksi. Istilah kemoterapi juga digunakan untuk penggunaan zat kimia untuk pengobatan neoplasma.
  6. Terapeutik dalam arti umum adl suatu usaha atau tindakan yang diambil dalam pengobatan penyakit. Istilah ini berasal dari bahasa yunani yang berarti seni pengobatan (art of medicine). Farmakoterapi merupakan bagian dari ’terapeutik’ disamping fisioterapi dan psikoterapi.
  7. Farmakokinetik adl ilmu yang mempelajari absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat. Jadi, farmakokinetik mempelajari nasib obat dalam tubuh atau pengaruh tubuh terhadap obat.
8.       Farmakodinamik adl ilmu yang mempelajari mekanisme kerja obat, efek obat terhadap fungsi, reaksi biokimia san struktur organ. Dapa dikatakan farmakodinamik mempelajari pengaruh obat terhadap sel tubuh, atau respon organisme hidup terhadap stimulasi kimia dalam keadaan tidak ada penyakit.
  1. Obat Farmakodinamik adl obay yang bekerja memperkuat atau menghambat fungsi dan reaksi biokimia organ tubuh ( misalnya obat adrenergik, obat diuretik,dll). Berbeda dengan kemoterapi (antibiotik, sulfonamid) yg bekerja selektif thd kuman, parasit atau mikroba patogen lain dengan tidak atau sedikit sekali mempengaruhi fungsi dan struktur oragn tubuh.
  2. Posologi adl ilmu yang mempelajari ttg dosis obat, cara pemberian (frekuensi, interval dan lama pemberian), bentuk-bentuk sediaan obat dan lain-lain.
  3. Toksokologi adl ilmu yang mempelajari tentang efek toksik dari berbagai racun, zat kimia (termasuk obat) lainnya pada tubuh manusia yabg dapat menimbulkan penyakit atau kematian. Terutama dipelajari cara diagnosis, pengobatan dan tindakan untuk mencegah terjadinya keracunan.
  4. Farmakologi klinik adl cabang ilmu farmakologi yang mempelajari efek obat dan pengobatan pada manusia (scientific study of drug in man



Definisi Obat
Adalah setiap zat kimia selain makanan yang mempunyai pengaruh terhadap atau dapat menimbulkan efek terhadap organisme hidup.

 » obat disebut juga bioaktif tapi juga termasuk racun, hanya yang membedakan adalah     dosisnya.

Definisi obat dalam bidang kesehatan :
Adalah zat yang mampu :
-    mencegah
-          menegakkan diagnosis
-          menyembuhkan penyakit atau penggobatan baik simtomatik (gelaja) maupun kausatif ( penyebab).

Sumber Obat
Tumbuhan            → Kuinin
Hewan                   → Insulin
Mineral  → Kaolin
Mikroorganisme→ Penisilin
Sintesis   → Sulfonamida
Bioteknologi         → interferon

Macam-macam obat
SK MenKes No. 125/Kaab/B.VII/71 tgl 9 Juni 1971, OBAT adl suatu bahan atau paduan bahan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi, menghilangkan, menyembuhkan penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan, memperelok badan atau bagian badan manusia.

Golongan Obat………?????
Obat yang digunakan dalam terapi dapat dibagi dalam tiga golongan besar, yaitu:
  1. Obat farmakodinamis, yang bekerja terhadap tuan rumah dengan jalan mempercepat atau memperlambat proses fisiologis atau fungsi biokimia dalam tubuh. Misalnya; hormon, diuretik, hipnotika dan obat otonom.
  2. Obat Kemoterapeutis, dapat membunuh parasit dan kuman di dalam tubuh tuan rumah. Obat ini diharapkan memiliki kegiatan farmakodinamik yang kecil terhadap organisme tuan rumah.
  3. Obat diagnostik, merupakan obat pembantu untuk melakukan diagnostik (pengenalan penyakit).

Penggunaan Obat Rasional
Yang dimaksud dgn penggunaan obat rasional adl bila di penuhi beberapa kriteria yg meliputi :
  1. tepat indikasi
  2. tepat penderita
  3. tepat obat
  4. tepat dosis, rute, saat (interval) dan lama pemberian
  5. waspada terhadap efek samping obat.

Pengembangan dan Penilaian Obat
Tahap-tahap penelitian dan pengembangan obat baru, dimulai dari ditemukannya zat yang mempunyai efek farmakologis sampai dapat digunakan sbg obat diklinik, hrs melalui beberapa tahap penelitian sbb:
  1. Pencarian obat baru / zat yang berkhasiat (drug screening)
  2. uji praklinis pada binatang percobaan (preclinical testing)
  3. Uji Klinik (clinical trial)

Pencarian Obat Baru
  1. Mengadakan penelitian pada obat-obat tradisional
Kurare, Efedrin, digitalis, kina dan reserpin.
  1. Penemuan Secara kebetulan
Biasanya berdasrkan penelitian-penelitian biologi, kimia, ataupun observasi gejala penyakit, faal tubuh, dll. Seperti : Vit C, Vit B1, penisilin, insulin dan kotikosteroid.
Vit C ditemukan berkat penelitian Kramer yg menemukan penyakit defisiensi yang pertama, yaitu Scurvy penyakit yg dapat diobati dg banyak makan jeruk, lemon atau sitrun, dan dari bahan-bahan ini ternyata kemudian dapat diisolasikan vit C.
  1. Cara Penyaringan (Screening)
Ialah melakukan percobaan-percobaan farmakologi pada binatang atau pada preparat organ terpisah (isolated organ) untuk dapat mendeteksi senyawa-senyawa kimia yg mempunyai efek farmakodinamik atau kemoterapi untuk dijadikan obat. Produk screening ini telah banyak di gunakan untuk mencari obat-obat antihipertensi, antibiotik, analgetik, antipiretik, dll.
  1. Cara modifikasi Struktur kimia obat-obat yang telah diketahui.
Hal ini dilakukan dg mengadakan substitusi pada gugusan-gugusan tertentu dari molekul obatyang telah diketahui dapat diperoleh senyawa baru yang labih baik, dg efektivitas dan keamanan yang lebih tinggi. Mis: derivat sintetik dari morfin, obat-obat antihistamin. Biasanya dg efek samping yg lebih ringan dari obat asal.

Uji Praklinik
Penelitian-penelitian pada uji praklinik meliputi:
  1. Penelitian toksikologi umum, yg terdiri dari:
-          Penelitian toksisitas akut
-          Penelitian toksisitas subakut
-          Penelitian toksisitas kronis
  1. Penelitian toksikologi khusus, Yaitu:
-          Penelitian efek pada organ reproduksi/ efek teratogenik
-          Penelitian efek karsinogenik
-          Penelitian efek mutagenik
-          Penelitian efek adiksi
  1. Penelitian efek farmakodinamik
Penelitian mengenai aktivitas obat terhadap berbagai fungsi organ tubuh. Dg penelitian ini dapat diperkirakan efek terapeutiknya, dan bila mungkin dapat diketahui dan dimengerti mekanisme kerjanya.
  1. Penelitian efek farmakokinetik
Penelitian mengenai absorpsi, distribusi, metabolisme, biotransformasi dan ekskresi obat dalam darah dan dalam berbagai jaringan atau cairan tubuh dan urin.
  1. Penelitian farmaseutis tehnis
Penelitian mengenai dosage form




                                PRINSIP KERJA OBAT
Pengertian
Kerja      : perubahan kondisi mengakibatkan timbulnya efek (respon)
Efek       : perubahan fungsi struktur atau proses sbg akibat kerja obat (respon yang timbul)
 Ex :
o    Adrenalin
Kerja : mengaktivasi respon adrenensif dalam jantung
Efek   : memacu frekuensi denyut jantung
o    Paracetamol
Kerja      : menghambat kerja enzim siklooksigenase
Efek       : menurunksn panas tubuh

Efek obat dibagi menjadi
  1. efek yang diinginkan (desire effect)
  2. Efek yang tidak diinginkan  (undesired effect)
Ex : CTM
        Efek yang diinginkan sebagai anti alergi, antihistamin
        Efek yang tidak diinginkan yaitu efek sedative (menyebabkan rasa kantuk)
        CTM→ antihistamin AH1 → menghambat SSP → kantuk


TEMPAT KERJA OBAT
Tempat kerja obat (site of action) pada skala makro :
                                Organ
                                     ↓
                                Jaringan
                                     ↓
                                   Sel
                                     ↓
                                Molekul

  1. Pada tempat aplikasi ( salep kulit, ex: basitrasin)
  2. Selama transport di dalam tubuh (ex: diuretik osmotik, manitol)
  3. Pada tempat tertentu (jaringan, sel)
Ex : atropine, eter
    1. Ekstraseluler ( aksinya diluar sel )
Ex : heparin, sebagai anti koagulan (jika ada penjendalan darah dlm otak)

    1. Permukaan sel
Ex :
-          Penisilin, sebagai antibiotik
-          Asetil Kolin
Senyawa endogen
Termasuk neurotransmitter ( suatu senyawa yang dihasilkan oleh ujung saraf otonom).
Tempat kerjanya reseptor asetil kolin pada membrane sel yang tersebar pada beberapa organ
Di otot: mempengaruhi gerak
Di sel otak : aksinya berupa sadar
Di jantung : menurunkan frekuensi denyut jantung
    1. Intraseluler (aksinya di dalam sel)
Ex : Sulfonamida
                Bekerja pada inti sel
                Digunakan sbg substrat palsu untk pembentukan sel atau sintesis
                DNA dari bakteri.

ü  Yang mempengaruhi efek : kadar obat dalam darah
ü  Yang menuju tempat kerja (yg membawa obat) : darah
Secara :
1.       Intra Vaskuler (IV)
Obat langsung masuk dalam pembuluh darah. Ex: intra vena
2.       Ekstra Vaskuler (EV)
Obat diberikan selain melalui pembuluh darah. Ex: per oral, inhalasi, I.P,I.M.

Faktor yang mempengaruhi kadar obat dalam darah adalah cara pemberian obat, yang berpengaruh pada onset ( mulai kerja obat) dan durasinya (lama kerja obat)
                Intra Vena dan Per Oral berbeda pada onset dan durasinya.
I.V →  semua dosis masuk krn melalui saluran darah sehingga efek lebih cepat.
P.O → tidak semua dosis masuk krn melalui dinding lambung yang sifatnya peristaltik, shgga efeknya lebih lama.


Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

0 Response to "Arti kata Farmakologi "

Post a Comment