MANFAAT PSIKOTES DALAM PENDIDIKAN
Siswa merupakan generasi penerus yang sangat berperan untuk melanjutkan pembangunan nasional. Oleh karena itu mereka perlu dipersiapkan agar menjadi sumber daya yang berkualitas, tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh, kreatif, produktif, bermoral tinggi, mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan kehidupan yang bermacam ragam serta beriman dan bertaqwa.
Kualitas siswa antara lain ditentukan oleh faktor bawaan dan pengaruh lingkungan dimana anak itu berkembang, termasuk cara pendidikan yang pernah diperolehnya. Pendidikan harus diberikan sedini mungkin mulai dari rumah di dalam keluarga oleh kedua orang-tuanya dan seluruh anggota keluarga lainnya. Peran keluarga merupakan faktor penting dalam membentuk kepribadian anak.
Selain keluarga, sekolah adalah tempat atau lembaga pendidikan yang sangat penting dalam pembentukan kepribadian anak dan menentukan mutu anak di kemudian hari. Profesi yang mempunyai peranan sangat penting terhadap pendidikan anak di sekolah adalah guru, jadi guru merupakan orang yang sangat menentukan keberhasilan pendidikan anak di sekolah. Oleh karena itu guru perlu membekali diri agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik dalam membentuk generasi mendatang yang berkualitas.
Guru menerima siswa dengan latar belakang cara pendidikan yang beragam dan hasil pendidikan yang beragam pula. Oleh karena itu tidak mudah bagi guru dalam memberikan pendidikan, khususnya bagi siswa usia remaja, namun guru mempunyai peranan yang sangat besar untuk dapat meningkatkan kempuan dan kecerdasan para siswa. Hal ini sekaligus merupakan tantangan bagi guru.
Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ditegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pada zaman modern ini orangtua semakin sadar bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar. Oleh sebab itu, dalam usaha mengenal dan menggali potensi anak, sangat diperlukan adanya suatu pengukuran untuk mengetahui potensi anak lebih lanjut.
Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, gaya belajar, minat dan bakat, serta inteligensi.
Tujuan dari psikotes itu sendiri adalah untuk mengukur Tingkat Kecerdasan Dasar, Bakat, Minat dan Kepribadian siswa serta Kelanjutan Studi, Mengenali kelemahan dan kelebihan masing-masing aspek psikologis pada setiap diri siswa, Mengidentifikasi metode pengembangan untuk meningkatkan potensi siswa, Menelusuri kesalahan belajar dan pengarahan selanjutnya (Bimbingan Konseling), serta Mengukur kemajuan prestasi sekolah maupun prestasi umum siswa.
Sedangkan dalam Undang–Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan khususnya pada pasal 45 disebutkan bahwa: “Kesehatan Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan yang sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal serta menjadi sumber daya yang berkualitas”.
Masyarakat juga mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap pembentukan kepribadian anak, oleh karena itu orang tua dan guru perlu memperhatikan faktor yang ada dalam masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap anak. Misalnya teman bermain di luar sekolah, tokoh idola, pengaruh media massa (elektronik dan cetak). Masyarakat luar sulit dikendalikan, untuk itu orang tua dan guru perlu menjalin komunikasi yang baik dengan anak, sehingga kita dapat mengetahui dan mengatasi bila terdapat pengaruh yang negatif. Bila perlu topik mengenai pengaruh luar yang negatif tersebut dapat didiskusikan dalam kelas.
Sebagai dampak dari perkembangan remaja itu sendiri serta pengaruh lingkungan yang kurang mendukung, maka anak remaja kita rawan terkena perilaku yang negatif, yang seringkali pula menyebabkan kegagalan mereka dalam mencapai keberhasilan di bidang pendidikan ataupun dalam kehidupannya kelak. Keberhasilan dalam kehidupan, tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan saja, tapi mereka juga harus mampu dan terampil menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Pendidikan yang diberikan di sekolah seyogyanya bukan semata-mata pemberian ilmu pengetahuan, tetapi secara luas juga dimaksudkan untuk pembentukan kepribadian, watak dan moral. Sikap dan perilaku guru amat besar pengaruhnya terhadap suasana pendidikan, sehingga dapat mendukung perkembangan perilaku dan mental emosional anak, agar mereka mampu menghadapi tantangan dalam kehidupan dan berkembang menjadi sumber daya yang berkualitas. Untuk itu guru perlu dibekali berbagai pengetahuan antara lain, ilmu perkembangan psikologi anak didik, pengetahuan dan keterampilan guru dalam mendidik juga harus disesuaikan dengan kebutuhan remaja tersebut.
Namun demikian berbagai indikator menunjukkan bahwa mutu pendidikan masih belum meningkat secara bermakna, seperti hasil NEM atau hasil ujian Nasional mulai dari SD sampai Sekolah Menengah relatif masih rendah dan belum mengalami peningkatan yang berarti.
Jasa psikologi dan psikometri (JPP) Jelita Solo Lemabaga psikologi dan psikometrik yang berbasic disiplin Ilmu Kedokteran Jiwa (psikiater) dan Ilmu psikologi (psikolog) sebagai upaya peningkatan kualitas SDM dalam menjawab kebutuhan dunia pendidikan, kesehatan, organisasi dan industri. Kami berdiri sebagai patner dalam pelayanan mengembangkan kualitas SDM dan pengabdian Masyarakat.
0 Response to "MANFAAT PSIKOTES DALAM PENDIDIKAN"
Post a Comment